Mohon tunggu...
Muslihudin El Hasanudin
Muslihudin El Hasanudin Mohon Tunggu... jurnalis -

journalist and more

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hati-hati dengan Pikiran, Bisa-bisa Anda Dikirim ke Beijing seperti Saya

17 Oktober 2016   15:54 Diperbarui: 17 Oktober 2016   18:23 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini hanya cerita kecil tentang sebuah keinginan, kesungguhan dalam bekerja, dan keberuntungan. Karena keinginan, kesungguhan, dan keberuntungan   bak lokomotif dan gerbongnya, seiring sejalan. Saya menemukannya beberapa waktu ini.

Kerja bagi saya adalah sebuah takdir yang harus dijalani, dengan sepenuh hati, sepenuh jiwa raga. Mengeluh boleh, tapi jangan terlalu sering. Jalani saja semua dengan bahagia. Walau kadang  dalam praktiknya tidak semudah teori  ayah Kiswinar.

Hari ini, seperti biasa saya masuk kerja. Banyak agenda yang harus dikerjakan, salah satunya adalah menemui seorang kawan di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), kawasan Semarang Timur. Kami bersepakat bertemu pukul 13.00, namun saya datang lebih awal. Kawan saya termasuk salah seorang  anggota badan pengelola.

Senyampang menunggu , saya mencari perpustakaan. Awal pendirian masjid ini, perpustakaan berada di lantai dasar. Tetapi sekarang sudah dipindah ke lantai dua. Kucuran dana dari pemerintah untuk operasional masjid seluas sepuluh hektar ini sudah tidak diterima lagi. Praktis  badan pengelola harus banyak mencari banyak pemasukan, salah satunya dengan menyewakan ruang-ruang untuk keperluan publik-termasuk ruang perpustakaan yang dipindah ke lantai dua.

Perpusatkaan MAJT kini berubah nama menjadi Perpustakaan Cheng Ho. Sejak lima tahun lalu MAJT menjalin kerja sama dengan pemerintah China dalam bentuk pertukaran budaya, pelajar, dan lainnya-termasuk pertukaran pelajar.

Selepas berbincang ringan dengan petugas perpustakaan, saya kemudian  beringsut menuju rak-rak, membaca beberapa buku. Di perpustakaan ini, banyak sekali buku-buku yang mengupas tentang China, mulai dari sejarah, ekonomi, pariwisata, sampai rahasia sukses  bisnis kaum Tionghoa. Hmm.. asyik juga kalau bias ke China, piker saya.

Ada satu petuah bijak yang saya temukan dari sekian menit membaca. Kira-kira begini bunyinya “Jika kita ingin melampaui kesuksesan yang dicapai orang lain, tiada kata lain kecuali bekerja keras”.

Sederhana, klise, tapi menarik. Sampul foto itu saya capture kemudian saya upload di facebook dengan # Yuk!. Saya ingin mengingatkan diri sendiri untuk tetap semangat, konsisten, dan tetap bekerja keras.

Beberapa saat kemudian kawan menelpon kalau ia sudah di lokasi. Saya segera pamit kepada petugas perpus. Sepanjang jalan menuju kantor MAJT, telepon saya bordering lagi. Suaranya berat dan penuh selidik.

“Di mana posisi Pak? suara Bigboss penuh wibawa terdengar dari ujung telepon

“MAJT Pak”

“Acara apa?”

“Persiapan Hari Santri Pak. Kita kerja sama dengan MAJT”

“O. Begitu. Sampeyan sehat? Pertanyaanya agak aneh

“Sehat. Insya Allah” jawab saya tegas. Walau sebenarnya badan agak meriang.

“Besok berangkat ke China ya?”

“Siap” jawab saya meyakinkan.

Setelah menyelesaikan urusan di MAJT. Saya bergegas menemui Bogboss di rumahnya. Bos saya orangnya baik dan dermawan, saya termasuk orang  yang sering mendapat kemurahan hatinya.  Nol Kilometer di Sabang,   Sumatera, Bali, Lombok, sebagian Kalimantan, dan Sulawesi  pernah saya singgahi karena kemurahan hatinya. Kali ini saya mendapatkannya lagi. 

“ Sampeyan  28 Oktober sampai 6 November ke China ya. Banyak hal yang menarik  untuk dipelajari di sana. Rutenya ke Beijing, Shanghai, dan beberapa kota lainnya. Sepuluh hari cukup kan. Besok ke Jakarta, urus semuanya?” 

"Nggih Pak, Siap" 

Satu kebaikan takterduga saya dapat hari ini. Bisa jadi bagi orang lain hal kecil, tetapi bagi saya sungguh berarti. Makanya hati-hati dengan pikiran dan keinginan. Bisa-bisa Anda dikirim ke Beijing seperti saya.. Selamat berhari Senin. (din)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun