Mohon tunggu...
Muslihudin El Hasanudin
Muslihudin El Hasanudin Mohon Tunggu... jurnalis -

journalist and more

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Coklat Persahabatan dari Alex dan Orang-Orang Inggris

7 November 2015   22:57 Diperbarui: 8 November 2015   18:44 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Ya. Lima menit lebih sedikit”

“Sampeyan ngarang. Masa tigapuluh kilo ditempuh dalam lima menit. Lihat peta ini” saya menunjukkan googlemaps dari tab yang saya pegang.

Sebenarnya saya mau membayar dia lima puluh ribu sekalipun, asal dia benar memakai  logika. Setelah lama takbisa membujuk, akhirnya pria tadi kesal dan meninggalkan saya sendirian.

Satu  buruan gagal ditipunya. Ini penyakit orang-orang disekitar kita. Selalu saja ingin memanfaatkan kesempatan  kebingungan orang lain agar menjadi uang. Padahal jikalau saja dia jujur dan memberi alternative solusi kepada saya, tentu ceritanya akan beda.

Ojek Online Sahabat Traveller

[caption caption="Menunggu menyeberang, (foto dindin)"]

[/caption]Saya kemudian duduk dan minum teh hangat di seberang jalan. Menikmati sore dan   mencari informasi penerbangan ke Bali. Dari situs online saya dapat informasi jika bandara Ngurah Rai sudah dibuka. Berarti mala ini atau besok pagi ada aktivitas penerbangan ke Pulau Dewata.

“Pakai ojek online saja Mas. Paling cuma  sepuluh ribu. Punya aplikasinya kan?” penjual angkringan memberi alternative solusi akan kebingungan saya.

“Ada juga to di Surabaya?”

“Ada. Banyak kok.”

Tidak lama  setelah mengirim rikues, seseorang menelpon saya menanyakan identias dan posisi. Sejurus kemudian dia datang, mengaku dari ojek online. Dalam sekejap kami mulai menembus padatnya lalu lintas Surabaya. Meliuk-liuk membelah  jalan raya, menembus gang-gang sempit  dan kegelapan malam.

Namanya Supriyanto. Kalau pagi kerja di bengkel bubut dekat Jl. Darmo. Malam harinya menjadi penarik ojek. Sudah hampir  dua bulan menjadi driver ojek online.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun