Mohon tunggu...
Muslihudin El Hasanudin
Muslihudin El Hasanudin Mohon Tunggu... jurnalis -

journalist and more

Selanjutnya

Tutup

Money

TMMIN Merk Global Citarasa Indonesia

1 Juli 2015   15:17 Diperbarui: 1 Juli 2015   15:17 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Tim Kompasiana Visit TMMIN Sunter 1 Plant saat menerima penjelasan tentang TMMIN dari Pak Rosyid (Foto Kompasiana_ID Satto)"][/caption]Saat  mendapat surel dari admin kompasiana tentang pemberitahuan kepersetaan di acara Visit Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN),   saat yang sama   pula saya mendapat tugas   untuk mengikuti sebuah acara  lainnya di Jakarta.  Tetapi saya memutuskan   untuk hadir di acara Kompasiana

Bagi saya mengunjungi pabrik Toyota adalah peristiwa yang keren. Toyota adalah sebuah brand yang sangat marketable

dan persepsi ini  diamini  banyak  orang-terutama di orang-orang Asia, termasuk Indonesia. Sejak 2012  penjualan otomotif dalam negeri didominasi oleh lima brand  Jepang yakni Toyota, Daihatsu, Misubishi, Suzuki, dan Honda (Gaikindo). Pada periode Januari-November 2014   angka penjualan Toyota secara nasional mecapai 371.998 unit. Walaupun angka ini turun dari tahun sebelumnya yang mencapai 399.413 unit, namun dominasi Toyota belum tergoyahkan oleh para kompetitornya..

Toyota Indonesia mengoperasikan lima pabriknya di Indonesia, empat diantaranya dikelola langsung oleh TMINN dan satu oleh Sugity atau Toyota Autobody. Dari empat pabrik yang dikelola TMMIN itu, dua diantara berlokasi di Jakarta Utara atau Plant 1 Sunter dan Plant 2 Sunter, dua lainnya berlokasi di Jawa Barat yaitu Plant 1 Karawang dan Plant 2 KarawangToyota memiliki  empat  pabrik yakni Sunter Plant 1, Sunter Plant 2, Karawang 1 dan Karawang 2. Sunter Plan 1&2 khusus memproduksi mesin dan spare part sedangkan Karawang 1 dan 2 memproduksi mobil-mobil utuh yang laris manis di pasaran seperti varian Kijang Innova, Fortuner, Yaris, Vios, dan Etios Valco.

Dari ketertarikan itu makanya saya    langsung mengiyakan saat dihubungi oleh Kompasiana untuk ikut dalam  Kompasiana Visit TMMIN Plant 1 Sunter.   Saya adalah orang pertama yang hadir di lokasi awal titik kumpul kegiatan, Bentara Budaya Kompas. Taksulit menemukan tempat ini. Cari di googlemaps dengan cepat mudah ditemukan. Dengan menumpang Comuterline saya bisa mencapai tempat itu hanya butuh waktu tidak lebih dari setengah jam dari Stasiun Senen.

Beberapa jurus kemudian peserta lain mulai datang dan membuat meriah Bentara Budaya yang tadinya sepi. Seolah de javu, dua puluh kompasianer plus tim Kompasiana Visit TMIN    saling berbincang  akrab menanyakan kabar dan kesibukan masing-masing. Setelah tim lengkap peserta diberangkatkan oleh Kang Pepih.

Welcome to TMMIN

[caption caption="Logika yang baik bermula dari logistik yang baik; makan siang karyawan di TMMIN , sehat dan kaya nutrisi (foto Kompasiana_ID Satto)"]

[/caption]Satu jam lebih menembus macetnya lalu lintas Jakarta, kami akhirnya sampai juga di TMMIN Plant 1 Sunter  di Kawasan Sunter Jakarta Utara. Kami disambut dengan senyum-senyum persahabatan dari para member TMMIN terutama Mbak Bianca dan Pak Rosyid yang hampir sepanjang acara mendampingi rekan-rekan Kompasianer, menjelaskan secara detail a sampai z segala hal tentang TMMIN Plant 1Sunter.

Masuk TMMIN serasa masuk ke area privat yang penuh larangan.  Tidak boleh ada kamera, tidak boleh berjalan sembarangan, harus memakai sepatu yang tertutup, dan berbagai aturan yang ketat. Pabrik   Plant 1 Sunter ini sudah beroperasi sejak 1973. Pabrik  yang pekerjanya sebagian besar anak bangsa ini difungsikan untuk memproduksi mesin dan komponen. Selain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, mesin dan komponen yang diproduksi kedua pabrik ini juga telah diekspor ke berbagai negera di dunia.  

Clean Bright dan Comfort

TMMIN menerapkan konsep “Clean, Bright dan Comfort” (CBC). Konsep CBC ini diimplementasikan dengan penggunaan atap tembus pandang sehingga mengurangi pemakaian lampu di siang hari. Pabrik ini juga menerapkan Toyota Environmental Management System untuk menjaga agar proses produksi tetap ramah terhadap lingkungan. TMMIN juga menerapkan pemakaian panel surya, instalasi pengolahan air limbah/Waste Water Treatment (WWT) di setiap area pabrik, serta memperkenalkan proses pengecatan berbasis air (water-based painting). Selain eco-friendly, pabrik Toyota juga menerapkan konsep employee-friendly.

TMMIN selalu memperhatikan kenyamanan karyawan dalam bekerja akan meningkatkan produktivitas. Toyota mengimplementasikan penggunaan alat-alat bantu dalam proses produksi yang ergonomi, rendah konsumsi energi dan memudahkan para karyawan dalam melaksanakan proses produksi.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun