Namun sepertinya Kuta harus banyak berbenah untuk lebih menarik wisatawan. Perlu kesadaran semua pihak untuk menjadikan kawasan ini menjadi kawasan yang benar-benar cantik dan ramah wisatawan. Masih banyaknya gubug-gubug  pedagang kaki lima yang berdiri di pinggir pantai jelas mengganggu kecantikan pantai. Juga  pedagangan asongan yang memelas minta dibeli barang dagangannya juga  tidak nyaman dirasa. Baliho ajakan untuk memuliakan wisatawan juga belum efektif tampaknya.
Cantiknya Pantai Tanjung An
Beberapa kilo ke arah timur dari Pantai Kuta ada destinasi pilihan lain yang aduhai alamnya. Ada Pantai Seger, Pantai Tanjung Ann, dan Pantai Grupuk. Kami memilih ke Pantai Tanjung Ann. Pantai ini sangat bagus. Airnya bersih dan berpasir putih.
[caption id="attachment_386733" align="alignnone" width="700" caption="Akses jalan menuju Tanjung Ann (foto dindin)"]
![1419732473671062474](https://assets.kompasiana.com/statics/files/1419732473671062474.jpg?t=o&v=700?t=o&v=555)
Yang paling menarik dari pantai ini adalah melihat batu payung di seberang pantai. Cukup dengan menyewa perahu 200 ribu, Anda sekeluarga akan diantar menuju tanjung dengan banyak bebatuan yang sangat indah. Dari sini Anda dapat melihat keindahan Lombok yang tidak ditemui di tempat lain. Benar-benar masih perawan dan sangat cantik.
[caption id="attachment_386734" align="alignnone" width="700" caption="Pemandangan dari Tanjung Ann benar-benar indah (foto dindin)"]
![14197325641654327190](https://assets.kompasiana.com/statics/files/14197325641654327190.jpg?t=o&v=700?t=o&v=555)
Menyusuri Sisi Selatan dan Timur Lombok
[caption id="attachment_386737" align="alignnone" width="700" caption="Kerbau banyak ditemui di sepanjang jalan (foto dindin)"]
![14197328691109605202](https://assets.kompasiana.com/statics/files/14197328691109605202.jpg?t=o&v=700?t=o&v=555)
Puas menikmati indahnya Tanjung Ann kami menuju Selong melalui Awang. Jalannya lebar dan cukup bagus. VW Combi 75 yang kami tumpangi dengan perkasa melahap medan yang naik turun. Pemandangan di kiri kanan jalan juga sangat asri. Di ujung jalan saya sempat berhenti di Pangkalan Pendaratan Ikan di Teluk Awang, Lombok Tengah.
[caption id="attachment_386738" align="alignnone" width="700" caption="SPBN yang baru dibangun di Teluk Awang Lombok Timur (foto dindin)"]
![1419732930323088082](https://assets.kompasiana.com/statics/files/1419732930323088082.jpg?t=o&v=700?t=o&v=555)
Ada yang menarik di sini. Sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan  sedang dalam proses pembangunan. Bisa jadi pembangunan SPBN ini atas instruksi Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang bertekad memastikan ketersedian  BBM untuk para nelayan. Sayangnya saat saya ke sana tidak ada aktivitas bongkar muat kapal.
[caption id="attachment_386740" align="alignnone" width="700" caption="Berhenti sejenak di Lombok Timur (foto dindin)"]
![1419733157264630841](https://assets.kompasiana.com/statics/files/1419733157264630841.jpg?t=o&v=700?t=o&v=555)
[caption id="attachment_386739" align="alignnone" width="700" caption="Istirahat di pesisir Barat Lombok (foto dindin)"]
![14197330251259638454](https://assets.kompasiana.com/statics/files/14197330251259638454.jpg?t=o&v=700?t=o&v=555)
Rute berikutnya   menyusuri pantai timur Lombok menuju Selong , kemudian memutar ke barat melewati Narmada menuju Mataram. Melewati Kota Mataram kami menyusuri pesisir barat Lombok melewati Senggigi, melihat dari atas Gili Air, Gili Meno, dan Gili Trawangan. Kemudian memutar melewati Pusuk Monkey Forest, Sidemen, kembali ke Mataram dan menyeberang kembali ke Bali melalu Pelabuhan Lembar.