Hari Sepi
hari-hari sepi
yang kualami, penuh tanda tanya
hati risau, lindu
apa yang kucari,
tak kunjung datang
kapan waktu itu tiba,
hari-hari sepi berlalu dan berlalu,Â
tak nampa-nampak titik,
masih menunggu sedari kemarin.
Lembah Manah
orang sabar, itu tidak butuh mengelus dada.
senyum yang diberi,Â
makna penuh analogi
aku bukan ora sabar,
senyumku untuk menutup-nutupi
mudah kamu mengerti
sungguh, kau membalas dengan senyum pula
dan aku sangat paham
menjadi orang lembah manah
hanya dipunyai para Nabi,
Wali.Â
aku?
diam, senyum
dan balasan senyumnya.
memberi bahasa lain
Malam
malam ini bertabur bintang,
seperti ribuan pasir berceceran mengambang
menyala,
satu tombol, sekali petik.
"KUN"
melesatlah, menerjang angin
cahaya berpijar indah
menantang nyali
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H