Mohon tunggu...
Muslih
Muslih Mohon Tunggu... Guru - Guru pada MTs Negeri Lamandau Kalimantan Tengah

Guru yang masih belajar memperbaiki diri dan musafir yang sedang mengumpulkan bekal untuk perjalanan panjang ini sangat suka olahraga Volly dan badminton (sebagai penonton), juga sangat suka konten tentang pendidikan, pengembangan diri dan karakter serta hiburan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pulang

27 Mei 2023   09:34 Diperbarui: 27 Mei 2023   09:37 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Denting kudengar jarum-jarum waktu berlalu

Meninggalkan kesendirian

Termangu menatap daun-daun luruh dimakan usia

Ditelan cacing-cacing tanah

Pun di seberang sana terdengar lirih sirine meraung

Satu satu saudara, sahabat, kerabat memenuhi panggilan-Nya

Ruang berita, ruang keluarga dan ruang maya tak pernah sepi

Tentang kisah kepergian orang-orang  terkasih

duka, air mata, dan bahagia silih berganti mengisi hati

Jangan tanya tentang sebab akibat

apalagi mengutuk takdir

bila saatnya tak kan ada yang mampu berpaling

Lamandau, 27052023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun