Dalam KBBI, Empati bermakna keadaan mental yang membuat seseorang merasa atau mengidentifikasi dirinya dalam keadaan, perasaan atau pikiran yang sama dengan orang lain atau kelompok.
Secara sederhana, penulis sering menyampaikan kepada peserta didik bahwa Empati itu ikut merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain, dengan menempatkan diri dan perasaan pada orang tersebut.
Menanamkan sikap empati pada anak sangat penting untuk membantu mereka menjadi individu yang peduli dan peka terhadap orang lain. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membantu menanamkan sikap empati pada anak.
Jadilah contoh yang baik: Anak-anak cenderung meniru perilaku orang tua atau orang dewasa di sekitarnya. Oleh karena itu, Â Â penting untuk menjadi contoh yang baik dengan menunjukkan empati dalam tindakan dan kata-kata.
Beri perhatian pada perasaan mereka: Dengarkan anak dengan penuh perhatian ketika mereka mengungkapkan perasaan atau masalah. Dorong anak untuk jujur tentang perasaan mereka dan berikan dukungan emosional yang mereka butuhkan.
Ajarkan pemahaman tentang perasaan: Â Berikan pengajaran mengenai berbagai macam emosi dan beri contoh bagaimana menangani emosi yang berbeda secara positif. Bantu mereka untuk memahami bahwa setiap orang memiliki perasaan yang berbeda-beda.
Berikan kesempatan berempati: Ajak anak untuk melihat dunia dari perspektif orang lain. Ceritakan kisah-kisah atau buat simulasi peran yang memungkinkan mereka memahami perasaan dan pengalaman orang lain.
Dorong kerjasama dan kepedulian: Ajarkan anak-anak tentang pentingnya bekerja sama dan membantu orang lain. Berikan kesempatan  untuk terlibat dalam kegiatan sukarela atau melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain. Ketika anak melihat dampak positif dari tindakan empati, mereka akan merasakan kepuasan dan semakin termotivasi untuk melakukannya lagi.
Latih keterampilan sosial: Keterampilan sosial, seperti mendengarkan dengan empati, mengenali bahasa tubuh, dan mengungkapkan perasaan dengan tepat, dapat membantu anak mengembangkan kemampuan empati. Dorong anak  untuk berinteraksi dengan orang lain secara positif, dan berikan umpan balik yang konstruktif tentang cara mereka berhubungan dengan orang lain.
Ajarkan toleransi dan penghormatan: Dorong anak  untuk menghargai perbedaan dan memahami bahwa setiap individu unik. Bicarakan mengenai keragaman budaya, suku, agama, dan latar belakang lainnya. Ajarkan mereka untuk tidak berprasangka atau menghakimi orang lain berdasarkan perbedaan tersebut.
Mengembangkan sikap empati pada zaman sekarang tentu tantangannya sangat berat.  Penggunaan media sosial dan teknologi  dapat memengaruhi kemampuan anak-anak untuk berempati secara langsung dalam interaksi sehari-hari.
Setiap anak adalah pribadi  yang unik. Sikap anak zaman sekarang dalam menerapkan empati dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor, termasuk pengaruh lingkungan, pendidikan, dan nilai-nilai yang ditanamkan oleh orang tua.Â
Penting bagi orang tua, dan pendidik untuk terlibat aktif dalam membimbing dan membantu anak-anak untuk  mengembangkan sikap empati yang positif dan berkelanjutan.
Jadilah konsisten dan terus memberikan contoh yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memberikan perhatian dan bimbingan yang tepat, orang tua dapat membantu anak-anak  menjadi individu yang penuh empati dan peduli terhadap orang lain.
Bumi Bahaum Bakuba, 21052023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H