Mohon tunggu...
Muslih
Muslih Mohon Tunggu... Guru - Guru pada MTs Negeri Lamandau Kalimantan Tengah

Guru yang masih belajar memperbaiki diri dan musafir yang sedang mengumpulkan bekal untuk perjalanan panjang ini sangat suka olahraga Volly dan badminton (sebagai penonton), juga sangat suka konten tentang pendidikan, pengembangan diri dan karakter serta hiburan.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Empati dan Penanamannya pada Anak

21 Mei 2023   18:03 Diperbarui: 21 Mei 2023   18:07 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam KBBI, Empati bermakna keadaan mental yang membuat seseorang merasa atau mengidentifikasi dirinya dalam keadaan, perasaan atau pikiran yang sama dengan orang lain atau kelompok.

Secara sederhana, penulis sering menyampaikan kepada peserta didik bahwa Empati itu ikut merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain, dengan menempatkan diri dan perasaan pada orang tersebut.

Menanamkan sikap empati pada anak sangat penting untuk membantu mereka menjadi individu yang peduli dan peka terhadap orang lain. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membantu menanamkan sikap empati pada anak.

Jadilah contoh yang baik: Anak-anak cenderung meniru perilaku orang tua atau orang dewasa di sekitarnya. Oleh karena itu,     penting untuk menjadi contoh yang baik dengan menunjukkan empati dalam tindakan dan kata-kata.

Beri perhatian pada perasaan mereka: Dengarkan anak dengan penuh perhatian ketika mereka mengungkapkan perasaan atau masalah. Dorong anak untuk jujur tentang perasaan mereka dan berikan dukungan emosional yang mereka butuhkan.

Ajarkan pemahaman tentang perasaan:  Berikan pengajaran mengenai berbagai macam emosi dan beri contoh bagaimana menangani emosi yang berbeda secara positif. Bantu mereka untuk memahami bahwa setiap orang memiliki perasaan yang berbeda-beda.

Berikan kesempatan berempati: Ajak anak untuk melihat dunia dari perspektif orang lain. Ceritakan kisah-kisah atau buat simulasi peran yang memungkinkan mereka memahami perasaan dan pengalaman orang lain.

Dorong kerjasama dan kepedulian: Ajarkan anak-anak tentang pentingnya bekerja sama dan membantu orang lain. Berikan kesempatan  untuk terlibat dalam kegiatan sukarela atau melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain. Ketika anak melihat dampak positif dari tindakan empati, mereka akan merasakan kepuasan dan semakin termotivasi untuk melakukannya lagi.

Latih keterampilan sosial: Keterampilan sosial, seperti mendengarkan dengan empati, mengenali bahasa tubuh, dan mengungkapkan perasaan dengan tepat, dapat membantu anak mengembangkan kemampuan empati. Dorong anak  untuk berinteraksi dengan orang lain secara positif, dan berikan umpan balik yang konstruktif tentang cara mereka berhubungan dengan orang lain.

Ajarkan toleransi dan penghormatan: Dorong anak  untuk menghargai perbedaan dan memahami bahwa setiap individu unik. Bicarakan mengenai keragaman budaya, suku, agama, dan latar belakang lainnya. Ajarkan mereka untuk tidak berprasangka atau menghakimi orang lain berdasarkan perbedaan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun