Mohon tunggu...
Muslih
Muslih Mohon Tunggu... Guru - Guru pada MTs Negeri Lamandau Kalimantan Tengah

Guru yang masih belajar memperbaiki diri dan musafir yang sedang mengumpulkan bekal untuk perjalanan panjang ini sangat suka olahraga Volly dan badminton (sebagai penonton), juga sangat suka konten tentang pendidikan, pengembangan diri dan karakter serta hiburan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kau Kan Pergi

20 Mei 2023   08:45 Diperbarui: 20 Mei 2023   08:46 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kulihat wajah sendumu di ujung hari

Melangkah gontai menggamit harap

Nanarku tatap punggungmu menjauh

Hingga hilang harap memelukmu kembali

Padahal aku masih rindu wangi napasmu

Bercengkrama dan membersamaimu mesra

Melabuhkan semua asa dan pinta

Yang kusematkan  disisa waktu

Sesalku tak sempurna menjamumu

Bahkan ragaku tak menyadari akan pergimu yang tiba-tiba

Kutak tahu bila hadirmu kembali

Masihkah bisa menyatu dalam bingkai indah warnamu

Lamandau, 20052023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun