Mohon tunggu...
Muslih
Muslih Mohon Tunggu... Guru - Guru pada MTs Negeri Lamandau Kalimantan Tengah

Guru yang masih belajar memperbaiki diri dan musafir yang sedang mengumpulkan bekal untuk perjalanan panjang ini sangat suka olahraga Volly dan badminton (sebagai penonton), juga sangat suka konten tentang pendidikan, pengembangan diri dan karakter serta hiburan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Nyawa Kedua

8 Mei 2023   11:12 Diperbarui: 8 Mei 2023   11:34 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

 beramal  tetap menerima pahala kebaikan dari anak yang selalu mendoakannya, ilmu yang bermanfaat dan sedekah jariah.

Untuk mencetak anak yang sholeh sesuai doa dan harapan,  maka didiklah anak-anak kita sejak dini dengan Keimanan, Tauhid, dan

 Akhlak yang baik, sehingga tumbuh kembangnya selalu dalam ketaatan kepada Allah.

 Kemudian ilmu yang kita miliki, ajarkan kepada orang lain dengan penuh keikhlasan, sehingga kita mendapatkan keberkahan dari

 ilmu tersebut. Jangan menyembunyikan ilmu dengan tujuan takut tersaingi atau karena sudah membayar mahal untuk belajar online

 sehingga ketika teman sejawat atau orang lain minta diajarkan  tidak mau berbagi.

Menurut penulis, nyawa kedua yang paling utama adalah sedekah jariah. Karena, harta yang kita wakafkan untuk masjid, madrasah,

 pondok pesantren, sekolah yang dimakmurkan dan dimanfaatkan oleh para pencari ilmu, generasi penerus sujud dan penerus amal

 sholeh kita.

Kemudian nyawa kedua kita yang lain adalah harta yang kita alirkan dalam darah para penghafal Qur'an dari sebagian harta yang kita

sedekahkan untuk mereka, juga harta yang kita infakkan untuk para pejuang di jalan Allah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun