Mohon tunggu...
Muslifa Aseani
Muslifa Aseani Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Momblogger Lombok

www.muslifaaseani.com | Tim Admin KOLOM | Tim Admin Rinjani Fans Club

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Optimasi dan Bangun Bank Konten dengan 3 AI Gratisan

2 Desember 2024   21:43 Diperbarui: 2 Desember 2024   22:14 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu tangkapan layar dari slide yang saya buat di Gamma App. Dokpri

Sementara ChatGPT dan Copy ai lebih berfokus pada pembuatan konten berbasis teks, Gamma App adalah inovasi lain yang memanfaatkan AI untuk membantu pengguna dalam membuat presentasi visual yang menakjubkan. Gamma App adalah alat berbasis AI yang dirancang untuk memudahkan pembuatan presentasi, menggabungkan desain yang profesional dengan kemampuan personalisasi yang sangat tinggi. Gamma memungkinkan pengguna untuk membuat presentasi secara otomatis berdasarkan informasi yang diberikan, seperti teks dan gambar. AI dalam Gamma bekerja untuk menyesuaikan elemen desain dengan konten, memastikan bahwa presentasi tidak hanya informatif, tetapi juga menarik secara visual.

Gamma App sangat berguna bagi mereka yang sering membuat presentasi, tetapi tidak memiliki banyak waktu atau keahlian desain grafis. Dengan hanya beberapa langkah mudah, pengguna dapat menghasilkan presentasi yang terlihat seperti karya profesional. Fitur unik Gamma adalah kemampuannya untuk menyusun presentasi berdasarkan informasi yang diberikan, baik itu data perusahaan, statistik, atau materi lainnya. Selain itu, Gamma juga memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan desain dan elemen visual agar sesuai dengan kebutuhan audiens dan tujuan presentasi. Apakah Anda mempersiapkan presentasi untuk rapat bisnis, seminar, atau bahkan pitch investasi, Gamma membantu Anda menyusun informasi dengan cara yang jelas dan menarik.

Keunggulan terbesar dari Gamma adalah kemampuannya untuk menyederhanakan proses desain dan pengorganisasian informasi. Presentasi yang dulunya memerlukan waktu berjam-jam untuk merancang dan menyusun kini dapat dilakukan dalam hitungan menit, dengan hasil yang tetap berkualitas tinggi. Gamma memungkinkan para profesional untuk fokus pada pesan yang ingin disampaikan, tanpa harus mengkhawatirkan aspek desain teknis.

Proses Kreatif Saya Kini Terbanyak Manfaatkan AI

Jujurly, saya  pribadi pernah di masa denial. Saya di kelompok konten kreator yang merasa pekerjaan saya jadi tidak genuine lagi ketika melibatkan teknologi ini. Lalu, akhirnya, ketika merasakan dan menggunakan langsung alat-alatnya, sangat terasa bahwa memang penggunaan alat ini tidak terhindarkan. Juga seperti kebanyakan pendapat orang, prompt yang tepat seolah ujaran lama, 'right man behind the right gun'. Kita harus gunakan prompt yang tepat, untuk dapatkan produk presisi. Sesuai kebutuhan kita.

Penerapan ChatGPT, Copy ai, dan Gamma App menunjukkan betapa AI telah menjadi alat yang sangat berharga dalam meningkatkan produktivitas dan kreativitas di berbagai bidang. Dengan menggunakan teknologi ini, kita dapat bekerja lebih cepat, lebih efisien, dan menghasilkan konten berkualitas tinggi tanpa harus menghabiskan banyak waktu untuk menyelesaikan tugas-tugas yang memakan energi. Bagi para profesional, pelaku bisnis, dan pengusaha, memanfaatkan AI bukan hanya tentang mempercepat proses kerja, tetapi juga tentang memberikan nilai tambah dalam setiap pekerjaan yang dilakukan.

Tangkapan layar lainnya, di halaman judul dari file yang saya buat sendiri di Canva, ekspor ke Gamma dan dialih-bahasakan ke Bahasa Indonesia. Dokpri
Tangkapan layar lainnya, di halaman judul dari file yang saya buat sendiri di Canva, ekspor ke Gamma dan dialih-bahasakan ke Bahasa Indonesia. Dokpri

Mengapa hanya tiga AI ini? Lebih karena kebetulan saya mempraktikkan ketiganya dalam penyusunan modul saya. Saat mencari referensi, kondisinya mirip seperti sebagian ulasan di artikel ini. Referensi alatnya bak gelombang tsunami. Super duper banyak. Akhirnya, terpilihlah alat-alat yang penggunaannya lebih tepat guna. Meski tentu saja, sungguh menggoda untuk mencoba berbagai promtp. Lebih karena penasaran, hasil seperti apa lagi yang bisa dihasilkan?

Itulah mungkin penyebab, semakin berkembangnya teknologi AI, kita bisa mengharapkan lebih banyak inovasi yang akan semakin mempermudah dan memperkaya cara kita bekerja dan berinteraksi dalam dunia digital. ChatGPT, Copy ai, dan Gamma App adalah contoh nyata dari bagaimana AI bisa mengubah cara kita mendekati pekerjaan kreatif dan berbasis teknologi, membantu kita beradaptasi dengan lebih baik di dunia yang serba cepat ini. Semoga..

*Chili House - Teluk Dalem, Lombok Utara, 2 Desember 2024.

70% artikel ini menggunakan ChatGPT. Sisanya saya lengkapi dengan pengalaman personal. Tabik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun