Mohon tunggu...
Muslifa Aseani
Muslifa Aseani Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Momblogger Lombok

www.muslifaaseani.com | Tim Admin KOLOM | Tim Admin Rinjani Fans Club

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Fenomena Fendi, Kembaran V BTS di Lombok

24 November 2024   21:29 Diperbarui: 24 November 2024   21:32 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar dari web pojok satu dot id. SS Web

'Tular manoh', istilah tepat untuk satu aktivitas berbeda saya, belakangan ini. Tular manoh adalah sinonim dari 'Ketulah omongan sendiri' atau seolah peribahasa, 'Menepuk air di dulang, tepercik di muka sendiri'. Pernah, saya takjub, bagaimana sekelompok orang begitu menyukai Korean wave. Sering juga disebut budaya KPop. Saat itu, di mata saya, lelaki dan perempuan selebritas dari negeri ginseng ini, tampak seragam. Serba cantik. Sulit buat saya membedakan lelaki kah? Perempuan kah?

Belakangan, giliran suami saya yang takjub. "Kamu kenapa bisa suka wajah-wajah seragam begitu. Apanya yang disukai?" Respon saya singkat, "Tular manoh". Atau, ketika dituntut jawaban lebih kompleks, saya menggunakan hobinya memancing sebagai pembanding. "Ya, kurang lebih sama dengan hobi memancingmu. Pokoknya, suka saja dah.."

Entah pengaruh apa, ketika akhirnya sesekali suami saya pun menonton beberapa film Korsel, kalimat pemancingnya selalu..."Nih, bintang cowoknya pasti kamu suka. Soalnya dia ngganteng..." Nah, kan. Sudah paham kata kuncinya. Suka KPop, ya karena sebagian besarnya memang ngganteng-ngganteng. Gimana dong? :D

Demam BTS - Love Your Self

Lain suami, lain pula respon dua anak saya. Si bungsu terutama.

"Telat amat bun, suka BTS-nya. Kan itu yang dulu suka kunyanyikan bareng kakak, rame-rame juga bareng sepupu..." Salah satu protesnya. Yang ia maksud, sekira 5 sampai 6 tahun lalu. Bahkan, ketika salah satu personel BTS menyanyikan salah satu lagu Piala Dunia di Qatar, euphoria personal saya masih biasa saja. Eh, sekarang, setidaknya harus melihat potongan-potongan video mereka. Entah dari salah satu perform, momen menerima penghargaan, program rutin di channel Youtube. Semacam kurang afdol kalau istirahat tanpa mengintip sebentar.

Lalu, mendadak, di salah satu sosmed ramai diberitakan ada kembaran V BTS di Lombok. Saya sebagai penggemar dalam diam, termasuk dalam kelompok yang mengamini kemiripan tersebut. Pernah pula saya cuitkan di akun X saya. Berikut, sebagian sisi Fendi, warlok Lombok yang ditengarai mirip V BTS.

Pertama, garis rahang. Mau dari sudut manapun, kiri atau kanan wajah, bentuk rahang Fendi sekilas memang mirip dengan V BTS.

Kedua, kontur hidung. Sisi inipun, di mata saya, sungguh tampak mirip.

Ketiga, bentuk mulut. Padu padan garis rahang, kontur hidung, bentuk mulut, sulit untuk mengabaikan kemiripan mereka.

Keempat dan terakhir, tentu saja kombinasi mata dan alis. 

Hal mudah membedakan mereka, Fendi kerap muncul di banyak jenis konten sosmed, mengenakan 'Sapuq' -- penutup kepala khas ala Lombok. Utamanya, karena aktivitas berkesenian Fendi di kelompok musik 'Gendang Beleq' memang mengharuskan pengenaan penutup kepala ini. Sesuatu yang tidak pernah (bisa jadi belum) dilakukan V BTS.

Di bagian ini, sengaja saya gunakan judul 'Love Yourself'. Sebab, bagian inilah yang membuat saya menyukai BTS. Banyak referensi yang menyebutkan, bagaimana deretan lagu-lagu mereka, baik sebagai grup atau pun solo, tak hanya menginspirasi. Beberapa menjadi pengingat, bahwa mencintai diri sendiri, adalah bekal untuk kita mampu menebar lebih jauh semangat mencintai serta kasih sayang antar sesama. Bagaimana keterikatan unik BTS dengan kelompok penggemarnya yang berjuluk 'ARMY', pengikat jejaring yang skup-nya mendunia. ARMY pula yang dukungannya gila-gilaan. Contohnya, ketika tampak satu produk dikenakan salah satu personil BTS, bisa dipastikan produk tersebut segera 'sold out'. Aksi nyata, dimana secara tidak langsung, apapun jenis produk yang digunakan BTS akan terjual super laris.

Sayang, karena saya penggemar dalam diam, tentu saja saya belum sampai pada level ARMY yang terbawah sekali pun. Mengapa? Saya hanya baru sebatas menikmati konten-konten sosmed saja. Saya belum berani mengaku sebagai ARMY. Tidak membeli tiket konser, atau produk apapun seperti ulasan di paragraf sebelumnya.

Kembali ke Fendi dan V BTS, hemat saya, terhitung sah-sah saja menganggap mereka berdua mirip satu sama lain. Yang salah adalah, menghujat salah satunya. Toh, sebagai orang Indonesia, salah satu ujar-ujar orang tua -- 'Kita setidaknya punya sekitar 7 'kembaran' se-dunia raya'. Anggap saja, Fendi dan V BTS, baru dua. Di luar sana, bisa jadi masih ada sekitar 5 orang yang memiliki kesempatan untuk dianggap mirip.

Ingat. Mirip. Berarti, bukan kembaran. Apalagi sampai jadi kembar identik. Itu, beda hal.

*Tanjung, Lombok Utara, 24 Nopember 2024. Tulisan ini sebagai konten lomba Korean Enthusiast Community di K.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun