Di Selasa 12 Nopember, peserta ditawarkan sukarela menjadi fasil, dengan konsep 'recall modul-modul pelatihan online'. Tiga fasil dadakan, saya sendiri, Yuyun dan Uci, menyampaikan ulang modul 'Digital Skills', Literasi Digital dan Literasi Keuangan. Setelahnya, modul 'Kepemimpinan', disampaikan Kak Tiwi. Kak Utari, yang sampaikan modul 'Kesadaran Disabilitas', di Rabu pagi, 13 Nopember. Puncaknya, adalah praktik nyata dari keseluruhan rangkaian DAP 2024. Di samping kelompok-kelompok kecil selama bootcamp, kelompok utama adalah tim pelaksana 'Pilot Project' para fasil 'lulusan' DAP tahun ini.
Tak tanggung-tanggung, tim program pertama ini, langsung menyusun proposal di Rabu sore. Lalu melakukan 'pitching' di Kamis pagi. Â Dua ilmu baru yang mengesankan saya, melengkapi Teori Perubahan serta Gantt Chart. Alhamdulillah. Hal baru, di sepanjang pengalaman saya menyusun satu program atau event. Di pekan ini, proposal tersebut di tahap finalisasi. Target pelaksanaan, nanti di Sabtu 21 Desember. Dimana, dampak lanjutan dari pelatihan kami di DAP 2024, semoga sampai pula ke sekitar 40 pemuda di desa Malaka, kecamatan Pemenang, kabupaten Lombok Utara NTB.
Total 36 rekan fasil baru saya, umumnya sama-sama terkesan dengan konsep DAP 2024 ini. Tak banyak jenis pelatihan se-intens ini, bahkan langsung pula mempraktikkan ilmu-ilmu baru selama pelatihan, ke program nyata yang menyasar langsung ke desa-desa asal peserta. Tercatat, ada 7 kelompok 'Pilot Project' se-NTB. Bersama-sama dengan kelompok lain di NTT dan Sulteng. Kebermanfaatan luas, yang berdampak langsung ke sirkel terdekat dari masing-masing fasil baru. Lulusan DAP 2024 dan Digital Community Bootcamp, dari jejaring Tim Setara Berdaya Grup.
*Chili House, Teluk Dalem, KLU - Minggu 24 Nopember 2024.Â
Tulisan ini, POV personal saya sebagai salah satu peserta DAP 2024 NTB.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H