Mohon tunggu...
Muslifa Aseani
Muslifa Aseani Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Momblogger Lombok

www.muslifaaseani.com | Tim Admin KOLOM | Tim Admin Rinjani Fans Club

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Tangkal Penyakit Pancaroba Di Lezatnya Singang Berai Udang Sumbawa

14 September 2024   12:25 Diperbarui: 14 September 2024   12:31 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Untuk 1 kg udang, tiga papan asam ini tepat sempurnakan rasa lezat Singang Berai Udang. Dokumentasi pribadi

Sungguh iri menyimak lini masa, di mana sebagian daerah di pulau Jawa akhirnya tersiram hujan. Di Lombok sendiri, hujan masih langka. Setelah sempat didera suhu super dingin di sebagian bulan Juli atau Agustus lalu, dua pekan pertama September ini sungguh panas.  Jika selama Juli dan Agustus, -- tak masalah keluar di jam berapa pun, keluar di atas pukul 11 selama September, sangat enggan. Rekor pribadi saya, pernah harus bersabar selama tiga bulan untuk menetralkan warna kulit yang gosong kembali ke warna asal. Padahal sudah menggunakan semua cara perawatan. Scrubbing, peeling, pelembab sepanjang waktu, bahkan sampai iseng berikan 'night cream' ke bagian kulit yang gosong tersebut. Gagal. Mungkin bisa kalau melakukan perawatan seperti kalangan artis, yang keluarkan puluhan juta sekali perawatan.

Tangkapan layar deviasi suhu di Lombok dari mesin pencari Google. SS Google
Tangkapan layar deviasi suhu di Lombok dari mesin pencari Google. SS Google

Kembali ke cuaca, ketidak-seragaman antara hujan versus cuaca kering, kerap disebut musim pancaroba. Nah, di musim ini pula, tepat jika rutinitas asupan harian merupakan makanan berkuah. Harapannya, dengan terjaganya kadar cairan tubuh, bisa lebih tangguh mengatasi cuaca tak tentu selama pancaroba ini. Untuk ini, salah satu kuliner favorit saya, berasal dari Sumbawa. Nama pulau sekaligus nama dari dua kabupaten di pulau ini. Pulau Sumbawa, dengan kabupaten Sumbawa dan kabupaten Sumbawa Barat. Nama kulinernya,  Singang Berai Udang. Menurut kawan-kawan saya yang asli Sumbawa, nama kuliner ini berasal dari dua bahasa suku Sumbawa.

Singang berarti 'asam' dan Berai berarti 'kuah'.

Yummm..Sesuap Singang Berai Udang Sumbawa nan menyegarkan. Dokumentasi Pribadi
Yummm..Sesuap Singang Berai Udang Sumbawa nan menyegarkan. Dokumentasi Pribadi

Umumnya, nama kuliner ini bergantung bahan utama yang digunakan. Kebetulan, yang sedang saya tuliskan ini, berbahan utama udang dengan kuah yang banyak. Kekhususan berikutnya, tiga jenis daun bumbu khas Sumbawa yang ditambahkan pada kuliner ini, ---  sayangnya, seringkali hanya tersedia di dapur-dapur keluarga besar suku Sumbawa. Yakni, daun Ruku, Aru' dan Lomo'. Ketiga jenis daun ini mirip seperti kemangi, tapi bukan kemangi. Saya pribadi, akhirnya hanya menambahkan daun kemangi. Sekarang, karena tinggal serumah dengan kakak ipar yang berasal dari Sumbawa, akhirnya saya bisa menambahkan daun Ruku.

Daun Ruku khas Sumbawa. Dokumentasi Pribadi
Daun Ruku khas Sumbawa. Dokumentasi Pribadi

Lantas, kandungan apa di seporsi Singang Berai Udang yang ampuh cegah penyakit yang umum terjadi di musim pancaroba? Tentu saya akan mulai dari 'asam' dulu. Setelah memastikan detail kandungan dari asam (Tamarindus indica), saya kutipkan satu manfaat yang terhubung dengan 'bekal' tangkal resiko penyakit yang umum muncul di musim bercuaca tak tentu sekarang ini. 

Kaya Antioksidan dan Memiliki Sifat Antibakteri
Antioksidan memiliki peran penting dalam melindungi tubuh dari berbagai ancaman penyakit yang membahayakan, salah satunya penyakit jantung. Nah, kandungan antioksidan dalam asam jawa ternyata dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah sehingga bisa mengurangi risiko kamu terserang masalah kardiovaskular.

Tak hanya itu, ekstrak asam jawa juga diyakini mampu membasmi bakteri yang bisa menginfeksi tubuh, misalnya Salmonella typhi yang menjadi penyebab demam tifoid, Staphylococcus aureus yang bisa memicu infeksi pada kulit, dan Bacillus subtilis yang menjadi penyebab keracunan makanan. (ref - Web Halodoc)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun