Alhamdulillah. Sekian tahun ke belakang, semakin asyik sendiri memasak selama sebulan penuh Ramadan. Kondisi yang tidak mampu saya jaga di keseharian. Apalagi jika mood sedang fokus-fokusnya mengetikkan kata-kata. Kalau begini, biasanya saya hanya memasak nasi dan membuatkan  minuman hangat. Lauk pauk dan sayur, beli serba matang saja.
Satu hari, saya sungguh penasaran dengan satu kemasan gelas kolak. Iya, kolak yang di lapak manapun pasti ada itu. Yang membuat penasaran, koq ada rasa manis yang khas. Sekian kali saya memasak kolak sendiri, rasa tersebut tak pernah muncul di semangkuk kolak buatan sendiri tersebut.
Hasil praktek begitu begini, voilla, ternyata ada resep rahasia!
Eh tapi, itu rahasia versi saya sendiri sih. Kalau yang sudah pintar masak, rahasia begini mah cemeeennn. Bagaimana pun, mana tau ada yang juga sangat jarang memasak sendiri seperti saya, saya akan berteguh hati membagikan rahasia tersebut. Sekarang!
Ini Dia Resep Rahasia Kolak Cendol Ijo
Resep ini saya praktekkan ulang sekitar seminggu lalu. Kebetulan saya mau berbelanja bahan di tetangga penjual sayur, dan langsung cling! Saat melihat satu kemasan plastik berisi cendol ijo siap olah.Â
Gagal memalingkan mata dari si cendol ijo, mata saya selanjutnya jelalatan 'memindai' jenis pisang matang, 'partner' di cendol. Alhamdulillah, berjodoh dengan 3 buah pisang raja matang pohon. Pasti rasa manisnya pas ini dengan resep rahasia saya dan si cendol ijo.
Bahan Kolak Cendol Ijo Sederhana:
100 gr cendol ijo siap olah
3 buah pisang raja masak, potong dadu atau sesuai selera.
150 gr gula pasir
250 ml santan
Garam dan potongan daun pandan secukupnya
Cara memasak: Lelehkan 150 gr gula pasir menjadi gula karamel. Setelah agak coklat, tambahkan air dan saat mendidih pertama, masukkan potongan pisang raja. Setelah pisang agak lunak, masukkan santan perasan kedua dan seterusnya.Â
Simpan terpisah santan kental hasil perasan pertama. Ah ia, pemisahan santan perasan begini, tidak berlaku kalau memakai santan instan ya. Aduk perlahan, agar santan tidak pecah. Tunggu sampai mendidih lagi, lalu masukkan cendol ijo yang sudah dibersihkan ulang dan ditiriskan, juga potongan atau ikatan daun pandan agar wangiiii. Terakhir, ketika mendidih, tuangkan santan kental dan tambahkan garam secukupnya.Â
Eh lho, dimana rahasianya?
Ssst, rahasianya ya dengan merubah gula pasir menjadi gula karamel dulu. Rahasia berikutnya, saya dapatkan dari nenek mertua di Semarang, selalu menyimpan santan pati kental saat masakan mendidih terakhir. Alias saat mau siap disajikan.Â
Rahasia ketiga, tambahan garam sebagai penguat rasa, ya juga saat masakan siap disajikan.
Sekian kali pengalaman pribadi dari menjaga tiga tips rahasia di atas, kunci dari lezatnya semangkuk Kolak Cendol Ijo sederhana saya, sayur opor, atau pun sayur berkuah santan lainnya. Sekali waktu, ya kadang lupa dan sudah memasukkan banyak garam saat menghaluskan bumbu.Â
Tetap saja, taburan sedikit garam saat makanan siap saji, terasa berbeda dan lebih pas rasanya.
Sudah siap mencoba? Jangan sampai lupa ya..^^
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H