Maaf, Â kacang tanah goreng
Menyalahkanmu atas kegagalan nafasku
Padahal akulah yang sombong
Masih saja gagal menakar kemampuan tubuh sendiri
Maaf, Â tubuhku
Kamu gagal tidur lelap malam ini
Paru-parumu kembang kempis memburu udara
Menegakkan tulang punggung dan terjaga, Â satu-satunya pilihan terbaikmu
Maaf, Â wahai kata-kata
Mewakilkan kegabutan seorang empunya asma
Memilih sebagian darimu, Â di tepi pagi buta
Wahai udara, Â menebarlah lebih lapang
Aku capek batuk
Dadaku sesak, Â tubuhku menggigil menahan 6mg pelapang jalur nafas
Maaf, Â ini hanya puisi gabutÂ
Pembunuh waktu seorang pemburu oksigen
Eh, Â seseorang dengan asma
Salam KompasianaÂ
* :D :D :D
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H