Mohon tunggu...
Muslifa Aseani
Muslifa Aseani Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Momblogger Lombok

www.muslifaaseani.com | Tim Admin KOLOM | Tim Admin Rinjani Fans Club

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Maraton Film Trilogi Saat Liburan Nataru

17 Desember 2021   15:06 Diperbarui: 17 Desember 2021   15:07 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu film yang masih ingin saya tonton ulang,  diantaranya L.O.R.D, Twilight series atau Transformer series. Mengapa? 

Satu,  megahnya beberapa faktor di salah satu film tersebut. 

Legend of Ravaging Dinasty (L.O.R.D) misalnya.  Saya terkesan di scene ketika para lord dan 'murid'nya bisa menembus satu bagian dinding bangunan megah. 

Lalu,  di sisi-sisi selasar terdapat banyak patung raksasa, 'pintu rahasia' yang mengantar mereka ke 'dunia lain'.  Tempat yang mustahil diakses manusia biasa. Bagi saya,  seperti memberikan kesan,  jadilah berbeda atau sedikit lebih daripada orang kebanyakan. Kita pun akan punya 'privillege' yang berbeda. 

Dua,  nilai-nilai kehidupan yang istimewa. Baik itu loyalitas,  keberanian,  tekad yang kuat atau keteguhan prinsip.  

Dua tahun belakangan,  saya menonton film seringkali hanya 'menumpang'.  Alias nunut tontonan orang-orang terdekat saya.  Satu film yang benar-benar ingin saya simak dengan baik,  'Bird Box'nya Sandra Bullock.  

Benang merah dari tiga wish list di awal tulisan dengan Bird Box,  adalah keteguhan tekad dari karakter utama di film,  yang membuatnya berhasil dengan apapun tujuan mereka. 

Tiga,  adrenalin terpacu karena intensnya ketegangan dalam film.  

Lagi-lagi mengekor selera personal ya. Saya pernah mengeksplor review Mid Sommar (nggak nonton filmnya sih) ,  atau menonton ulang The Davinci Code (bahkan masih pula membaca ulang novelnya,  yang versi Bahasa Inggris). Demi apa?  Saya suka ketegangan yang terbangun dengan intens. Semacam tanjakan panjang, namun memaksa mesin mobil hanya di gigi 1 atau maksimal dua,  dan bersabar untuk bisa sampai di ujung tanjakan. 

Di satu sisi, saya sudah mem-black list jenis ketegangan yang melibatkan darah. Big NO. Jadi,  film thriller,  horror,  drama,  scifi, tapi yang darah tertumpahnya tidak moncrot-moncrot. Yaaa,  ibarat kata,  ketusuk duri di telunjuk,  darah yang muncul setitik. Masih okelah. 

Empat,  kekuatan karakter dan pemain asli di barisan casts-nya. 

Saya bukan film-mania. Sesekali tergoda ikutan menonton,  antara karena penasaran,  sopan dengan ajakan teman,  atau karena tokoh utama adalah my crush. Aaak. Salah satunya,  ya film-film kakak Keanu Reeves.  Pasti ditonton. Tapi,  lagi-lagi karena bukan film mania,  ya bakal kesusahan juga kalau misalnya diminta cerita ulang masing-masing filmnya Reeves :D

Okay,  rasanya sudah lumayan ya,  bocoran film rekomendasi dari seorang yang bukan film mania seperti saya. Sedikit catatan terakhir,  menonton ulang Bella Swan yang reviewnya lebih sering dianggap fail,  buat saya,  jadi semacam pembelajaran menyikapi hubungan orang tua dan para abg mereka. 

Happy menjalankan liburan nataru semuanya. Prokes 6M-nya anti kendor yaaa. 

*Selong,  17 Desember 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun