Di akhir diskusi, Lalu Mustiadi, Kades Sugian berharap FPGS bisa menjadi event rutin tahunan. Terbesar, dilatari harapan positif, semoga aktifitas pariwisata di desa Sugian kembali pulih. Dimana, potensi-potensi kepariwisataan di spot-spot wisata desa, mulai dari pantai Kokok Pedek, gili mangrove Sulat dan Lawang kembali menjadi spot wisata. Bahkan juga bisa menjadi paket wisata yang menyertakan pula potensi kepariwisataan desa-desa sekitarnya.
Rangkaian acara FPGS berakhir di hari puncak, Sabtu 31 Agustus 2019. Bermacam lomba, seperti Lomba Foto, Lomba Balap Sampan, Lomba Volley Pantai serta lomba lainnya berakhir di hari ini. Panggung sederhana di sisi pintu masuk utama pantai Kokok Pedek, menanti para penerima piala juara. Dua sampan, yang menjadi juara lomba balap, ramai dikerubuti pengunjung. Di hari itu, pantai Kokok Pedek serupa hari pasar. Warga kecamatan Sambelia beramai-ramai datang. Bahkan, sebagian nelayan dari Pulau Kaung -- satu gili yang masuk wilayah kabupaten Sumbawa Barat di seberang pulau, termasuk di padatnya pengunjung.
Niatan utama FPGS 2019 sebagian besarnya tercapai. Pantai Kokok Pedek kini bertambah menjadi satu destinasi wisata keluarga favorit saya. Tentu juga gili Sulat dan gili Lawang, di mana spot snorkelingnya membuat saya bisa bertemu keluarga Nemo.
Semoga juga kembali eksis, menjadi destinasi wisata para keluarga di Lombok umumnya. Plus tentu juga, para wisatawan nusantara, bahkan mancanegara. Aamiin.
*Selong 2 September 2019