Kebiasaan-kebiasaan, atau acara hang out pun outdoor activities yang hampir selalu membutuhkan dana. Nah, jika momen makan bersama dan hang out di mall yang sekali setahun, tentunya memang karena sudah ada dana khusus juga karena anak-anak memiliki 'uang lebaran' sendiri. Uang yang didapatkan sebagian besar dari 'salam tempel', sebagian lainnya dari tabungan selama setahun bersekolah.
Jadi, sebenarnya saya di posisi model orang tua yang permisif. Kalau anak-anak saya dapat 'salam tempel' yang banyak, ya alhamdulillah. Meski sebaliknya saya belum mampu menjadi sosok orang tua  yang bisa diharapkan berikan 'salam tempel' yang tebal. Kembali ke ujar-ujar di awal tulisan, menjadi barisan yang permisif dengan 'salam tempel', saya juga menjadi penggemar lagu Vera yang lama. Yang serba sedang-sedang saja. Secukupnya dan tidak berlebihan. Jangan sampai jadi kebiasaan bagi anak-anak yang kondisi keluarganya tidak mampu.
Jika memang mampu, tak masalah dibiasakan. Yang masalah, jika tak mampu dan memaksakan diri harus rutin melakukannya. Menyiapkan amplop warna warni lucu dengan 'trah' keluarga yang lengkap, pun berisi lembaran uang baru nan wangi. Saya berharap, suatu hari nanti mampu melakukan itu. Sekarang? Tunggu ada job online dulu, tak dapatkan produk di supermarket biasa, mari dengan terpaksa nge-mall. Tapi, nge-mall sambil berkacamata kuda. Semoga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H