Grand Final Putri Pesona Desa Selaparang
Sambil menikmati berbagai jajanan dari stand-stand Parade Kuliner, saya dan anak-anak memilih menunggu sampai malam Grand Final Putri Pesona Desa dimulai pada pukul 8 malam. Pizza dengan dough tepung jagung, keripik talas berbagai rasa, menjadi menu makan malam saya dan anak-anak. Hujan sejak siang sampai persis di jelang jam 8 malam tak menyurutkan berbagai kalangan masyarakat berdatangan. Masing-masing 13 finalis memiliki tim hore sendiri.
Kursi-kursi mulai penuh. Dari arah lokasi Parade Kuliner, rancak tabuh Gendang Beleq berpadu ritmis di liukan suling perlahan mendekat dan kini mengisi panggung utama. Kelompok kesenian Tongkek dan Gendang Beleq Cempaka Muda dari desa Pancor menjadi pembuka rangkaian acara utama Grand Final Putri Pesona Desa Selaparang.
Menjawab beberapa pertanyaan dari Tiga Dewan Juri, akhirnya dua putri dari desa Sandubaya kecamatan Selong berada di tiga besar juara. Eka Tabah Wardiyanti sebagai Juara I, Baiq Setya Bunga Yanti di Runner Up I dan Putri Army H. Ambuwaru di Runner Up II.Â
Kini, tugas saya menuliskannya. Pengingat bersama, semoga pelaksanaan berikutnya semakin baik dan semakin sempurna. Sukses untuk tim BPPD Lombok Timur, teman-teman di Keyboard Army, para pebisnis kuliner khas serta tentunya para putri cantik Putri Pesona Desa Selaparang. Mari bersama majukan dan kembangkan optimal pariwisata di Lombok Timur.
*Selong 1 Januari 2018
Saya tuliskan juga diblog personal saya di SINI.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H