Mensinergikan program-program terbaik antara para bank sampah dan rumah kreatif yang kemudian nantinya semakin bisa dioptimalkan serta tujuan utama program-program yang telah berjalan tercapai. Memberdayakan para perempuan di Lombok (baca: ibu-ibu rumah tangga), memberdayakan masyarakat yang terdekat dari lokasi para bank sampah dan rumah kreatif, dan akhirnya memberdayakan masyarakat desa dengan mengembangkan maksimal sisi-sisi kreatif mereka.
Sukses untuk mbak Wida, semoga hasil kunjungan bersama ke BS NTBM dengan Kawis Krisantnya mampu menginspirasi lebih banyak orang. Terima kasih untuk Pak Amir Muslim dan Lombok Taksi atas support dan dukungan yang langsung diberikan, semoga segera terjalin kerjasama yang sama menguntungkan bagi manajemen Lombok Taksi serta BS NTBM, Kawis Krisant dan Rumah Kreatif Linsi. Terima kasih untuk mbak Aisyah Odist dan mbak Putri Linsi, komitmen Anda berdua semoga semakin menggerakkan lebih banyak lagi perempuan-perempuan kreatif lainnya.
Semoga, amin.
Pembelajaran positif bagi saya, dua anak saya di lima jam perjalanan pulang yang mendadak terlibat di proses liputan mbak Widake Kawis Krisant dan --rencananya, ke Rumah Kreatif Linsi. Dua bank sampah di kabupaten Lombok Barat dan Lombok Timur, di antara beberapa bank sampah lainnya yang semoga bisa saya ulas di tri kunjungan berikutnya.
*Tulisan yang juga tayang di blog personal saya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H