Mohon tunggu...
Muslifa Aseani
Muslifa Aseani Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Momblogger Lombok

www.muslifaaseani.com | Tim Admin KOLOM | Tim Admin Rinjani Fans Club

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Monolog Para Pecinta

6 Juni 2017   12:32 Diperbarui: 21 Juli 2017   11:27 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tempat aku bisa menyapamu semauku.

Lalu, lakukan lagi dan lagi penolakan itu.

Terus. Tak perlu berhenti.

Hanya agar kau tahu, rasaku masih setia, masih banyak hal tentangmu.

Tak banyak yang kupinta.

Tak juga hendak lekangkan kisah kita.

Bak Laila dan Majnun, ibarat Zulaikha dan Yusuf, sebut saja berjuta satu percintaan yang kau mau.

Karena adaku hanya kini.

Abai dari jenakkan pikirku akanmu.

Dan di kata sebanyak ini, selalu ada ruangku untukku pahami penolakanmu.

Lantas Arin, di spasi mana dari kalimat penolakanmu, rasaku terselip?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun