"Ya sudah, nanti saja kita cek di rumah.."
"Tolong mampir supermarket dulu ya bunda. Aku harus beli scrub dan lotion pemutih. Sunblock sebanyak apa juga, kulitku rasanya tetap gosong. Hiks..."
"Iya, sayangku. Nanti bunda bantu scrubbingnya deh.."
"Aku mau minuman dingin sekulkas bunda. Badanku panaaassss," si bungsu segera menimpali. Badan kami bertiga lengket sangat oleh keringat dan aroma asin pantai Kaliantan Lombok.
Setengah jam berjuang keluarkan mobil dari parkiran dan lautan manusia, setengah jam berikutnya kami sudah duduk manis di pelataran satu supermarket kecil. Penjaga supermarket berbaik hati ijinkan kami menumpang di toilet, mandi dan berganti pakaian. Tiga pop mi besar, beberapa minuman botol dingin dan gadget yang khusyuk dipandangi masing-masing kami.
"Wah, miskol di hp bunda juga dari nomor private. Tapi, sebentar, ini ada beberapa sms. Waaaaa...."
"Mana, mana...Dari siapa?"
"Wait! Bunda dulu yang baca. Sepertinya dari mantannya bunda nih.."
"Uwooowww, aku bilangin ayah lho ya..."
"Benar benar benar. Harus dilaporkan ke ayah.."
Si sulung dan si bungsu berbarengan merespon kalimat terakhirku.