Momen ketiga terbaik, bagi saya, ketika saya bertemu banyak orang dengan berbagai kegiatan positif. Sebut saja Ibu Husni Hari, owner dari Rumah Kreatif dan Bank Sampah Linsi. Masih di bidang sejenis, ada pula seorang Aisyah Odist. Aktifis lingkungan yang fokus mengelola dan mengolah berbagai macam sampah melalui lembaga Bank Sampah NTB Mandiri miliknya.Â
Melalui Kompasiana, aktifitas positif dan kegiatan-kegiatan mereka tersebar jauh. Minimal dibaca oleh para pegiat lingkungan yang lakukan hal sama. Syukur-syukur terbaca dinas terkait pun stakeholder yang kemudian menjadi sinergi terbaik, bersama-sama usahakan entas masalah lingkungan. Utamanya kelola sampah-sampah yang tak laku di pemulung.
Saya menyukai angka 8. Amat sangat. Semoga tak mudah tertebak, sebagai satu angka khusus bagi hari lahir salah seorang yang spesial bagi saya. Jadi, 8 tahun Kompasiana tentu saja menjadi istimewa. Meski saya tak merunut momen-momen terbaik yang saya dapatkan di kanal jurnalis warga ini sampai 8 angka.
Sebagai penutup, dus jauh lebih mengesankan daripada 3 momen terbaik saya di atas, jejaring keluarga penulis saya bernama Kompasianer. Tak ada batas negara. Tak ada batas lapisan. Tak ada batasan status. Yang saya yakini, sesama Kompasianer selalu luangkan waktunya, terbanyak untuk menulis. Kegiatan yang menjadi ujung dari penyerapan kisah-kisah keseharian. Nilai-nilai positif di berbagai bidang kehidupan. Hal-hal terbaik yang bisa disharing, diceritakan ulang untuk kemudian didiskusikan dengan sama positifnya di kolom-kolom komentar.
Yakin selalu nilai positif? Bagi saya, ya!
Jadi, menunggu apa lagi? Mari menulis. Mari positifkan diri di Kompasiana.
Happy wonderful 8th Birthday Kompasiana. Pemban Rahayu!
*Selong 25 Oktober
Ulasan ini meramaikan kompetisi blog Momen Terbaikmu di Kompasiana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H