Mohon tunggu...
Muslifa Aseani
Muslifa Aseani Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Momblogger Lombok

www.muslifaaseani.com | Tim Admin KOLOM | Tim Admin Rinjani Fans Club

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[FITO] Anya dan Duscha

25 Agustus 2016   12:01 Diperbarui: 25 Agustus 2016   12:11 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kredit Foto - Kompasianer De5ol.

Ivan kerutkan alis. Matanya tajam menyapu jendela teratas kastil merah di sisi barat.

“Mereka membicarakan kita…”

“Kau membuatku takut. Mom meminta kita antarkan susu ke kastil itu tepat di lonceng pukul 7 sore…”

“Botol susu kita letakkan di pintu dapur. Jauh dari ruang berjendela teratas. Tenanglah…”

Ivan sembunyikan kegelisahannya dari Petr. Terpaut tiga tahun lebih muda, Petr selalu percayai cerita-ceritanya. Sering di kadar yang berlebihan.

Jeda setengah jam kemudian.

“Aku yang akan letakkan botol ini, kau tunggulah di sini,” Ivan peluk empat botol susu, perlahan dekati pintu dapur.

Khawatir pecah, botol susu mulai berjejer rapi. Tetiba satu suara memecah keheningan. Ivan bungkukkan badan, berusaha mendengar lebih jelas.

“Ada apa Ivan? Apa yang kau dengarkan?!”

Ivan berbalik dan telunjuknya berdiri rapat di tengah bibir. Dengking halus berbarengan dengan ketukan dan geseran di bagian bawah pintu dapur. Ada suara lain…

“Seekor Anjing dan Kucing memaksa ingin keluar. Tapi tampaknya pintu mereka susah terbuka,” sambil berteriak jelaskan suara yang didengarnya, Ivan surungkan tangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun