Kedua, limbah plastik snack anak-anak murah meriah. Mengulang salah satu kalimat di bagian awal tulisan ini, setiap bagian plastik termanfaatkan. Melalui proses pencucian serta pengeringan, limbah plastik berbagai ukuran, warna serta jenis digunting acak dan menjadi bagian dalam bantal duduk atau kasur mini. Dua hari lalu, putra kak Husni yang terbiasa berkemah dan menjadi guide bagi tamu-tamu paket tournya memesan dibuatkan kasur sepanjang 1,5 meter. Praktis dan tetap nyaman ketika harus menginap di alam bebas bernaung tenda atau sekadar mosquito nett.
Ketiga, saya sengaja kelompokkan khusus menimbang jenis limbah plastik ini hasil olahannya memiliki daya jual paling tinggi dari berbagai varian kreasi LINSI. Ya, limbah plastik bekas kopi sachet instan berbagai merk.
Keempat, bros-bros imut juga cantik dari kain perca. Setiap berkunjung offline ke ruko LINSI di desa Sekomak Paok Motong Lombok Timur, saya hampir selalu tak kurang bahagianya ketika kak Husni dengan wajah cerah ceritakan kedatangan berkarung-karung limbah. Ish, dapat limbah, sampah, malah bahagia. Nah, sejalan dengan motto "Dari Sampah Jadi Berkah', daya kreasi nir batas kak Husni percayai apa pun jenis limbah yang sampai di LINSI akan bisa diolah begitu rupa. Paling sederhana, bros dari kain perca, limbah dari rumah-rumah jahit atau modes yang terima pesanan set gorden.
Gerakan Cegah Sampah LINSI Cepat Mengglobal
Berbeda dari sekian kali tanggung-jawab saya sebagai marketing, offline atau online di beberapa kantor saya sebelumnya, menjadi marketing online LINSI saya tak harus standby di ruko. Meski terbilang dekat, hanya berkendara tak sampai 30 menit dari Selong ke desa Sekomak, komunikasi online disanggupi kak Husni sebagai pola dasar pemasaran saya. Akun-akun sosmed di FB ( @RumahKreatifLINSI), Twitter ( @BankSampahLINSI), IG, lapak dunia maya di Bukalapak dan Blog ke depan akan saya maksimalkan sebagai 'TOA' gaungkan visi Gerakan Cegah Sampah. Sinergitas berbagi informasi tentang berbagai kegiatan offline positif LINSI, update varian produk juga tutorial-tutorial sederhana cara mengolah limbah plastik bekas (video upload pertama LINSI di Youtube, kunjungan Ny Ali BD-ibu Bupati Lombok Timur ke ruko display LINSI di desa Sekomak Paok Motong Lombok Timur).
Bahwa bahkan satu bungkus permen yang mau Anda simpan sementara di kantong tak kan pernah sampai ke TPA. Ia masih akan jauh lebih berguna, menjadi sebagian dari isi bantal duduk atau kasur. Masih termanfaatkan lebih lama daripada sekadar sampah satu bungkus permen.
Saya pribadi bahkan bermimpi, sampah-sampah plastik olahan LINSI benar-benar tak kan pernah sampai di TPA, karena usulan saya disepakati lagi oleh kak Husni. Produk-produk LINSI yang sudah tak disukai user, bisa dijual ulang ke LINSI untuk diolah lagi menjadi produk baru. Begitu seterusnya, dan visi dus mimpi LINSI bahwa tak ada sampah yang harus terbuang ke TPA, menyata, terjaga lintas generasi.
InshaAllah, aamiin.