Mohon tunggu...
Muslifa Aseani
Muslifa Aseani Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Momblogger Lombok

www.muslifaaseani.com | Tim Admin KOLOM | Tim Admin Rinjani Fans Club

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Belahan Jiwa

7 April 2016   12:28 Diperbarui: 7 April 2016   12:44 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hanyalah antar lahirnya hati dan jantung lain yang --sama berharap dapatkan-- padu padan serupa

Akulah rusuk kirimu, atau, kaulah rusuk kiriku --mengapa tak sepakatinya saja?

Kita berbeda, tapi satu harap, padu padan kasih sayang pun cinta terjaga sampai akhir

 

Kau belahan jiwaku, atau, aku belahan jiwamu

Jantung pun hatiku, kau, salah dua dari jantung pun hati tak terhitung pada sejarah bumi

Tasbihkan masing-masing jantung pun hati pilihannya

Sebagai belahan jiwa, usaha terjaga sampai akhir 

 

Aku belahan jiwamu, atau,kau belahan jiwaku

Serupa sampan nelayan yang selalu bersandar pada pantai, lelapkan sedikit lelah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun