Di atas semua kesukaan saya dengan hasil foto kakak tersebut, dua foto yang menangkap bias oranye di senja Ujung Langit membuat saya menahan nafas. Tiga kali mengklik fitur auto correct pada aplikasi edit foto bawaan microsoft, bias warna tersebut serupa kuas halus pelukis naturalis terbaik yang pernah saya tahu.
Ah ia. Tentu saja pelukisnya memang terbaik. Pelukisnya adalah Sang Maha Mencipta Lukisan.
[caption caption="Kredit foto: FB-Taufan Sapardi."]
[caption caption="Kredit foto: FB-Taufan Sapardi."]
Untuk umpan memancing sendiri, minnow koleksi suami saya berhasil memaksa keluar seekor kerapu karang  meski si ikan tak tergoda menelan umpan tersebut dus mata kail pun luput mengait di mulutnya. Menyerah dengan teknik casting yang tak satu pun berujung ke strike, suami saya akhirnya ikut mancing dasaran. Empat jenis umpan bekal kelompok mereka, yaitu irisan cumi, ikan kecil, udang dan irisan tuna beroleh satu ekor pari totol hijau serta beberapa kerapu dan kurisi selebar tangan orang dewasa. Cukup banyak memenuhi coolbox, pelengkap lauk protein tinggi daging merah segar dari laut bagi keluarga yang menanti di rumah.Â
*Selong 16 Maret
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H