Mohon tunggu...
Muslifa Aseani
Muslifa Aseani Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Momblogger Lombok

www.muslifaaseani.com | Tim Admin KOLOM | Tim Admin Rinjani Fans Club

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cerita Lain Karang dan Ombak

11 Februari 2016   05:46 Diperbarui: 11 Februari 2016   07:04 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

DokPri: Edit w/ Paint, in relation to words below.

 

Kuukir bahagia pada karang-karang

Tegar dan kokoh ia, bergeming dijilat

lidah ombak tak terhitung

 

Kurangkai derita pada kesiuran angin

Asaku lekas tersaput badai, luruh ia

di jejari hujan

 

Pada karang terjilat ombak

Bahagiaku mengeras emas

dan butir-butirnya hiasi pantai

Kilaunya asbab cemerlang setiap pandang

Jejakan halus lambungkan rasa serupa di surga

 

Pada angin tersaput badai

Deritaku menghitam

di bulir-bulir hujan ia melebur

Merupa ia sebagai hidup baru

Bagi setiap yang bernyawa

 

Bahagia terukir mengeras di karang-karang

Derita terlebur senyap di bulir-bulir hujan

Bahagia bergeming terjilat derita

 

***

 

Dan Arin

Jika bahagia dan deritaku

Selalu bisa kubuat  begitu

Hidupku yang sekali, kurasa, sungguh berarti

Semoga pun begitu rasamu.

 

*Selong 11 Pebruari

Pada sepertiga terakhir ujung malam yang semakin gagal HENING.

 

#Arin2015: #1 | #2 | #3

#Arin2016: #1 | 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun