Mohon tunggu...
Muslifa Aseani
Muslifa Aseani Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Momblogger Lombok

www.muslifaaseani.com | Tim Admin KOLOM | Tim Admin Rinjani Fans Club

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

[Planet Kenthir] Jenggot Pak Cung

8 Februari 2016   20:56 Diperbarui: 8 Februari 2016   21:07 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lomba Nulis Humor Planet Kenthir.

Akhir 70-an, moda transportasi utama di kota kecil Selong kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (Lotim NTB) masih andong dan cidomo (cikar, dokar, montor: bodi persegi dari kayu, sama-sama menggunakan kuda seperti dokar, ban bekas mobil). Jadi, kebanyakan murid TK Pertiwi antar jemputnya ya menggunakan cidomo, karena andong cukup menyeramkan untuk anak TK. Bodinya jangkung, naiknya susah, dan tingggggiiiii banget dari tanah.

Satu cidomo bisa muat sampai enam belas murid, dengan kusirnya nyangklong di sayap kanan cidomo. Kusir cidomo langganan saya namanya Pak Cung, dengan kumis dan jenggot lebat. Sekian ratus hari menjadi langganan Pak Cung, kami sesama murid kelas B saling tantang. Siapa yang sanggup jadi pahlawan se-cidomo, menarik jenggot Pak Cung sekeras mungkin. Kalau perlu sampai Pak Cung menangis! Hebat bener kan?

Kredit Foto: AcehFame.com

Akhirnya suatu hari, saya yang paling suka duduk paling pinggir ketiban jatah tes pertama. Sejak berangkat, terutama saat pulang, otak imut saya sudah sibuk merancang skenario paling canggih demi berhasil jalankan misi menarik jenggot. Pas sampai di mulut gang rumah, rasanya mau mati saja jika tak berhasil jadi pahlawan TK Pertiwi wabil khususon jemaah cidomo Pak Cung.

"Ayo, sekarang siapa duluan yang turun...?

"Sayaaaaaa...", niat berteriak kencang, modus agar Pak Cung teralihkan dengan tangan saya yang siap menarik jenggot, rasa-rasanya lebih seperti suara semut keselek gula batu.

Dua tangan Pak Cung sudah terpaku di dua ketiak saya (iya, saking baiknya Pak Cung, setiap turun kami semua selalu dibantu bak puteri turun dari taksi wangi sekali mandi pakai sabun melati iklannya Terry Putri..).

Kesempatan! Tarik sekarang!

Tsuuuttttt! Dua tangan saya sempurna genggam semua helai jenggot Pak Cung dan menariknya dengan keras.

"Loh!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun