Mohon tunggu...
Muslifa Aseani
Muslifa Aseani Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Momblogger Lombok

www.muslifaaseani.com | Tim Admin KOLOM | Tim Admin Rinjani Fans Club

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Tatulak Tamperan Rebo Buntung, Must Visit Ritual at Lombok

6 Januari 2016   16:45 Diperbarui: 6 Januari 2016   17:05 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mandi air laut atau pelesir di atas perahu, berlatar lereng timur Gn. Rinjani (Tanjung Menangis). 

Kembali ke ritual Rebo Buntung, beberapa urutan ritual dilakukan selama sepekan. Pertama, Tetulak Desa. Kedua, Tetulak Gubuk. Terakhir, Tetulak Otak Reban. Penamaan Rebo Buntung karena puncak perayaan dilaksanakan pada hari Rabu terakhir bulan Safar (kalender Hijriah), dimana hari ini juga langsung sebagai awal dari bulan berikutnya yaitu Rabi'ul Awal. Sehingga sering dianggap Rabu Buntung (Buntung: Terpotong, Sasak).

Urutan ritual sendiri dimulai sejak bulan Muharram. Tetulak Desa pada Rabu sebelum 10 Muharram, tujuan utama sebagai Tolak Bala. Tetulak Gubuk biasanya bersamaan dengan Tetulak Desa, namun lebih khusus pada kampung-kampung (gubuk:kampung, Sasak) dengan pelaksanaan selepas Ashar sampai menjelang Maghrib (sekira 4 sampai 6 sore). Tetulak Otak Reban dilaksanakan di hari yang berbeda dengan dua ritual sebelumnya, namun tetap berpatokan di hari sebelum 10 Muharram. Misal dua ritual (Tetulak Desa dan Gubuk) pada hari Rabu, maka Otak Reban pada hari Senin, atau sebaliknya. Pelaksanaan ritual ketiga ini di semua mata air yang terdapat di pedesaan Pringgabaya.

Pada 2015 lalu, ritual Rebo Buntung dilaksanakan dua kali. Bukan tidak mungkin, di sepanjang 2016 nanti, ritual sama bisa jadi dilaksanakan dua kali juga atau lebih. Yang jelas, dari momen libur terakhir saya bersama keluarga besar dua hari lalu, pastikan stok air anti dehidrasi Anda cukup banyak. Pun stamina terjaga untuk bisa ikuti semua prosesi ritual Rebo Buntung.

Saya pribadi masih harus menunggu stiker event sama segera tertempel entah di tembok ruko di pantai yang mana. Anda tidak sedang di Lombok? Pastikan panteng akun K-ers saya, di 2016 ini, saya pun tak ingin lagi melewatkan momen keramaian plus tebaran nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Pringgabaya Lombok Timur di sepanjang prosesi adat Rebo Buntung mereka.

Terpisah, masyarakat pesisir di pantai Tanjung Luar Lombok Timur pun memiliki ritual mirip yang lebih dikenal sebagai Nyalamaq Dilauk. Seperti apa? Di ulasan yang lain yaaa.

 

* Selong 6 Januari.

* Semua foto Dokumen Pribadi.

Referensi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun