Kemitraan bisa terwujud ketika kita membuat kesetaraan dengan orangyang akan kita kembangkan (klien), kemitraan dibangun untuk mengembangkan rasa percaya diri saat mengembangkan teman sejawat, orang tua, junior atau orang yang lebih berpengalaman.
Pertanyaan yang bisa dilontarkan oleh kita kepada rekan sejawat kita untuk membangun kemitraan ini adalah sebagai berikut:
a. Apa yang ingin Bapak/Ibu kembangkan dalam enam bulan ke depan?
b. Apa yang ingin Bapak/Ibu capai di akhir semester/tahun pelajaran ini?
2. Proses Kreatif
Proses kreatif ini dilakukan melalui percakapan, yang dua arah, memicu proses berpikir coachee dan memetakan dan menggali situasi coachee untuk menghasilkan ide-ide baru.
3. Memaksimalkan Potensi
Untuk
memaksimalkan potensi dan memberdayakan rekan sejawat, percakapan perlu diakhiri dengan suatu rencana tindak lanjut yang diputuskan oleh rekan yang dikembangkan, yang paling mungkin dilakukan dan paling besar kemungkinan berhasilnya.
Alur Percakapan TIRTA
Tirta berarti air. Air mengalir dari hulu ke hilir. Jika kita ibaratkan murid kita adalah air, maka biarlah ia merdeka, mengalir lepas hingga ke hilir potensinya. Sebagai seorang coach salah satu peran terpentingnya adalah membantu coachee. TIRTA terdari dari :
Tujuan awal , kedua pihak coach dan coachee menyepakati tujuan pembicaraan yang akan berlangsung. Idealnya tujuan ini datang dari coachee. Identifikasi dimana coach melakukan penggalian dan pemetaan situasi yang sedang dibicarakan, dan menghubungkan dengan fakta-fakta yang ada pada saat sesi.
Rencana Aksi, pengembangan ide atau alternatif solusi untuk rencana yang akan dibuat.