Mohon tunggu...
Musleh
Musleh Mohon Tunggu... Guru - sebagai pengajar - im simple man

Keseharian saya mengajar ekonomi/akuntansi, juga suka berolahraga dan moto saya banyak berbuat baik untuk semua

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi - Modul 2.1 Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi

22 Februari 2023   22:04 Diperbarui: 24 Februari 2023   12:54 3642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa yang dimaksud dengan pembelajaran berdiferensiasi? Lalu bagaimana hal ini dapat dilakukan di kelas?


Pembelajaran berdiferensiasi adalah usaha untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu setiap murid. Pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian keputusan masuk akal atau (common sense) yang dibuat oleh guru yang berorientasi pada kebutuhan Murid, Tomlinson (2001;45).

Penerapan pembelajaran berdiferensiasi di kelas ;

  • Menentukan tujuan pembelajaran.
  • Analisis kebutuhan belajar dengan melakukan asesmen diagnostik (kognitif dan nonkognitif) berdasarkan tiga aspek yaitu kesiapan belajar, minat dan profil belajar murid.
  • Menganalisis menganalisis penerapan 3 strategi diferensiasi yaitu konten, proses dan produk.
  • Mengimplementasikan rencana pembelajaran berdiferensiasi dalam konteks pembelajaran di kelas
  • Melakukan asesmen pembelajaran yang disesuaikan dengan tujuan pembelajaran dan kebutuhan murid.

Bagaimana pembelajaran berdiferensiasi dapat memenuhi kebutuhan belajar murid dan membantu mencapai hasil belajar yang optimal?

kebutuhan-murid-kesiapan-belajar-dan-profil-belajar-63f850d008a8b527673201b2.jpg
kebutuhan-murid-kesiapan-belajar-dan-profil-belajar-63f850d008a8b527673201b2.jpg

Pembelajaran berdiferensiasi dapat memenuhi kebutuhan belajar murid dengan cara, pertama Guru dapat melakukan pemetaan kebutuhan berdasarkan tiga aspek yaitu :

  • Kesiapan belajar, guru perlu melihat kesiapan belajar murid untuk mengetahui kapasitas murid mempelajari materi konsep atau keterampilan baru.
  • Minat belajar, guru memberikan pilihan kepada muridnya untuk belajar sesuai dengan minatnya, belajar sesuai minat dapat meningkatkan motivasi murid untuk belajar.
  • Profil belajar, guru memberikan kesempatan kepada murid untuk belajar secara alami dan efisien tergantung dari daya belajarnya kecerdasan, majemuk nya, pengaruh budaya dan lingkungannya.

Kedua Guru dapat menerapkan tiga strategi diferensiasi secara tepat yaitu :

  • Diferensiasi konten, guru perlu menyesuaikan materi/konten pembelajaran dengan kebutuhan belajar murid yang beragam pertimbangkan dari pemetaan kebutuhan kesiapan belajar, minat dan profil belajar murid.
  • Diferensiasi proses, guru perlu memperhatikan proses belajar agar beragam sesuai dengan kebutuhan belajar murid ini mengacu pada Bagaimana murid memahami atau memaknai apa yang dipelajari.
  • Diferensiasi produk guru perlu memodifikasi produk yang akan dihasilkan murid sesuai dengan konten yang telah mereka pelajari dan proses yang telah mereka lalui.

img-20221024-wa0020-63f8510e08a8b533e968d9d2.jpg
img-20221024-wa0020-63f8510e08a8b533e968d9d2.jpg
Bagaimana koneksi antar materi pembelajaran berdiferensiasi dengan modul lainnya di pendidikan guru penggerak yang telah dipelajari koneksi antar materi?

Materi 1.1 filosofi Ki Hajar Dewantara, menurut KHD pendidikan adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak -- anak agar mereka sebagai manusia maupun anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Tugas kita sebagai guru adalah menyediakan lingkungan belajar yang memungkinkan Setiap anak untuk dapat tumbuh dan berkembang secara maksimal sesuai dengan kodratnya masing-masing dan memastikan bahwa dalam prosesnya anak-anak tersebut merasa selamat dan bahagia. keterkaitannya dengan. 

Materi 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak, Mandiri, Reflektif, Inovatif, Kolaboratif, Berpihak Pada Murid (Nilai), Dalam proses menuntun, guru harus selalu berpihak dari pertanyaan "apa yang murid butuhkan dan Apa yang bisa saya lakukan agar proses belajar menjadi lebih baik". Mewujudkan kepemimpinan pada murid (Peran), Guru membantu murid dalam belajar mampu, memunculkan motivasi murid untuk belajar juga mendidik karakter baik siswa di sekolah.

Materi 1.3 Visi Guru Penggerak, guru dapat menggunakan pendekatan Inkuiri Apresiatif (IA) melalui tahapan BAGJA yaitu

  • Buat pertanyaan terkait pemetaan kebutuhan belajar murid.
  • Ambil pelajaran apa yang sudah pernah dilakukan.
  • Galih mimpi tentang kondisi ideal yang akan terjadi dalam proses pembelajaran.
  • Jabarkan 3 strategi diferensiasi.
  • Alur eksekusi dengan melakukan penilaian yang sesuai dengan kebutuhan belajar murid.

Materi 1.4 Budaya Positif, penerapan pembelajaran berdiferensiasi di sekolah akan membentuk Budaya Positif dengan posisi kontrol guru sebagai manajer. Guru mampu membuat murid merasa dihargai dan memiliki keterkaitan antara dirinya dengan guru dan teman di kelasnya sehingga murid merasa dirinya menjadi bagian dari kelasnya.

Keterkaitan 3 materi diatas dengan materi 2.1. Pembelajaran berdiferensiasi, adalah sebagai seorang pendidik guru dapat memenuhi kebutuhan belajar murid Melalui pembelajaran berdiferensiasi yang dapat mengakomodir keberagaman siswa sesuai pemetaan kesiapan belajar, minat dan profil belajar sehingga dapat mewujudkan pembelajaran yang berpihak kepada murid.

screenshot-2023-0126-231410-63f8511e4addee6e965bf652.jpg
screenshot-2023-0126-231410-63f8511e4addee6e965bf652.jpg
Kesimpulan
  • Pembelajaran berdiferensiasi sangat erat kaitannya dengan proses pembelajaran berpihak pada murid sesuai dengan filosofi Ki Hajar Dewantara.
  • Nilai-nilai yang melekat pada guru yaitu mandiri, reflektif, inovatif, kolaboratif dan berpihak pada murid merupakan komponen - komponen utama dalam mewujudkan pembelajaran berdiferensiasi.
  • Murid sebagai subjek pembelajaran yang beragam harus terlayani dengan baik melalui visi yang baik dari pula.
  • Pembelajaran berdiferensiasi merupakan bagian dari budaya positif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun