Bahasa slang adalah bahasa komunitas tertentu dan jarang diketahui oleh kelompok atau komunitas masyarakat yang lainnya, penggunaan bahasa slang dimaksudkan agar orang lain tidak mengetahui bahasa mereka. Menurut Chaer dan Agustina (2004: 67) mengatakan bahwa slang merupakan variasi sosial yang mempunyai sifat rahasia dan khusus.Â
Oleh sebab itu, variasi bahasa slang ini dipakai oleh kalangan orang tertentu saja dan bersifat terbatas serta tidak boleh diketahui oleh kalangan di luar kelompoknya (Ramendra, D, 2019: 67). Bahasa yang digunakan di Kampung Bubulak Desa Leuweung Kolot yaitu antara Bahasa Sunda dengan Bahasa Indonesia yang menjadi komunikasi sehari-hari. Bahasa dapat digunakan sebagai alat komunikasi melalui lisan maupun tulisan.
Masyarakat umumnya sering kali menggunakan Bahasa slang yang tidak baku, hal itu disebabkan karena penggunaan bahasa sudah semakin pesat dan maju sehingga banyak sekali bermunculan bahasa yang jarang kita ketahui. Contoh umum yang sering kita jumpai dan tidak asing dalam bahasa slang yaitu :
1. 'Sabi' diartikan sebagai kata 'Bisa' yang mengungkapkan suatu perasaan mampu melakukannya, Contoh :
Bani : "Acara malam ini kemana kita ?"
Usron : "Main sepakbola sabi nih !".
2. 'Woles' kebalikan dari kata 'Selow' atau Pelan-pelan yang mengungkapkan suatu pernyataan agar tidak terburu-buru, Contoh :
Budi : "Ayo kita berangkat"
Andi : "Woles aja baru jam berapa".
Hal tersebut pun terjadi pada masyarakat Kampung Bubulak Desa Leuweung Kolot, mereka sering kali mengganti-ganti bahasa yang asli atau bahasa yang baku menjadi bahasa gaul. Namun, tidak banyak bahasa slang digunakan oleh kalangan orang tua. Bahasa slang sering kita jumpai dikalangan anak muda, mulai dari bahasa Indonesia yang diubah menjadi bahasa saul sampai bahasa Inggris yang tentunya mereka ubah juga.
Di kampung Bubulak, bahasa slang yang sering menonjol yaitu pada anak muda tentunya tidak asing lagi yaitu kata Otw yang artinya On The Way atau dalam bahasa Indonesia itu Berangkat. Memang kata tersebut sudah banyak digunakan oleh orang lain tetapi kata Otw sering kali keluar dan tidak hanya anak muda saja, bahkan orang tua juga menggunakan kata tersebut. Dikalangan anak muda sering kali kita jumpai khususnya di Kampung Bubulak yaitu seperti kata 'Sokin' yang artinya dalam bahasa Sunda itu Sok atau dalam bahasa Indonesia 'Ayo' adalah bukti bahwa kita mengajak atau menawarkan sesuatu kepada orang lain.