Mohon tunggu...
Mustafa Ismail
Mustafa Ismail Mohon Tunggu... Editor - Penulis dan pegiat kebudayaan

Penulis, editor, pegiat kebudayaan dan pemangku blog: ruangmi.my.id | X/IG @moesismail

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Gelora Penulis Muda dari Bumi Raflesia

17 September 2019   16:36 Diperbarui: 17 September 2019   16:47 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka menulis. Mereka ada. Tapi selama ini mereka tersembunyi di ruang-ruang kelas di sekolah, kampus, dan keseharian yang jumut. Mereka luput dari para perhatian kita. Sebab, mereka bukanlah orang-orang yang suka nongkrong atau berkumpul di ruang-ruang yang diinusiasi sebagai tempat aktivitas berkebudayaan. 

Mereka adalah anak-anak generasi terkini yang lebih terbiasa bertemu dan ngobrol di kafe, berinterasi dengan media sosial, menyukai drama korea, K-Pop, film kartun, tapi sekaligus suka membaca dan menulis gagasan dan imajinasinya. Merekalah anak-anak muda penulis Bengkulu yang akan mewarnai dunia kepenulisan di masa akan datang.

Tidak berlebihan dikatakan kehadiran mereka lewat proses kurasi yang ketat bisa menjadi tonggak yang menegaskan bahwa sebetulnya Bengkulu mempunyai banyak penulis dan calon-calon sastrawan. Penulis Bengkulu bukanlah beberapa gelintir orang yang merasa besar dan suka menegasikan yang lain, bahkan tak menganggap para penulis muda itu ada.

Di Festival Sastra Bengkulu (FSB) 2019 - Bengkulu Writers Festival -- para penulis muda itu bertemu dan berinterasi dengan para penulis rendah hati yang begitu antusias berbagi sekaligus mengayomi. Ada Joko Pinurbo, Putu Fajar Arcana, Fikar W Eda, Syarifuddin Arifin, Kurnia Effendi, Raudah Jambak, Iyut Fitra, Iwan Kurniawan, Wacana Minda (Malasya), Willy Ana, dan banyak yang lainnya. Mereka seperti tanpa sekat meskipun baru pertama kali bertemu, saling mengasihi sekaligus saling hormat.

dokumen pribadi
dokumen pribadi
Yang makin membuat gembira: mereka sepakat untuk terus merawat kebersamaan dan bertemu secara terencana. Mereka bisa saling berbagi pengalaman, pengetahuan, sekaligus saling menyemangati agar terus menulis dan memperkuat karya. Dan di Pulau Tikus, sebuah pulau kecil yang bisa ditempuh 45 menit dari Kota Bengkulu, mereka pun kemudian sepakat melahirkan: Forum Penulis Muda Bengkulu.

Selamat menjelajah kawan-kawan muda!

Depok, 17 September 2019
MUSTAFA Ismail

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun