Mohon tunggu...
Aisyah Asafid Abd
Aisyah Asafid Abd Mohon Tunggu... -

Writer dan teacher, jatuh cinta bahasa Indonesia dan baca koran, suka akting Reza Rahardian. tulisannya dimuat di aisyahabdullahjournal.blogspot.com dan cerpeninspiratifindonesia.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kemarin, Hari Ini dan Esok Hari

18 Juni 2010   16:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:27 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Percayakah kamu ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain dibukakan. Tetapi sering kali kita terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup sehingga tidak melihat pintu lain yang dibukakan bagi kita. Dalam hidup,terkadang kita lebih banyak mendapatkan apa yang tidak kita inginkan. Dan ketika kita mendapatkan apa yang kita inginkan, akhirnya kita tahu bahwa yang kita inginkan terkadang tidak dapat membuat hidup kita menjadi lebih bahagia. Jadilah seperti yang kita inginkan, karna kita hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan untuk melakukan hal-hal yang ingin kita lakukan.
Masa depan yang cerah berdasarkan pada masa lalu yang telah dilupakan. Kita tidak dapat melangkah dengan baik dalam kehidupan ini sampai kita melupakan kegagalan kita dan rasa sakit hati.

Semoga kita mendapat cukup kebahagiaan untuk membuat kita bahagia, cukup cobaan untuk membuat kita kuat, cukup penderitaan untuk membuat kita menjadi manusia yang sesungguhnya, dan cukup harapan untuk membuat kita positif terhadap kehidupan. Sungguh benar bahwa kita tidak tahu apa yang kita miliki sampai kita kehilangannya,tetapi sungguh benar pula bahwa kita tidak tahu apa yang belum pernah kita miliki sampai kita mendapatkannya. ingatlah, masa depan yang cerah selalu tergantung pada masa lalu yang dilupakan. Kita tidak dapat meneruskan hidup dengan baik jika tidak dapat melupakan kegagalan dan sakit hati di masa lalu. Waktu kita lahir, kita menangis dan orang-orang di sekeliling kita tersenyum.Jalanilah hidup kita sehingga pada waktu kita meninggal, kita tersenyum dan orang-orang di sekeliling kita menangis.

Saya percaya, esok sudah tidak boleh mengubah apa yang berlaku hari ini, tetapi hari ini masih boleh mengubah apa yang akan terjadi pada hari esok.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun