Mohon tunggu...
Aisyah Asafid Abd
Aisyah Asafid Abd Mohon Tunggu... -

Writer dan teacher, jatuh cinta bahasa Indonesia dan baca koran, suka akting Reza Rahardian. tulisannya dimuat di aisyahabdullahjournal.blogspot.com dan cerpeninspiratifindonesia.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mrs. Perfect It's You...

17 Juni 2010   20:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:28 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hariku hilang..
tapi cintaku ini hidup dalam ruang dan waktu.
Aku ingat bermain permainan.. dulu.. dan semua hari-hari cerah,
yang bersinar begitu terang... aku menikmatinya..
Aku terus mengingat ketika kita mulai bersama sebagai teman...
Aku terus teringat ketika kita berjanji untuk bersama selamanya.

Janji yang kita buat masih tetap teringat di kepalaku seperti melodi...
Aku ingat lagu-lagu ciptaanku kita nyanyikan sepanjang perjalanan itu..
masih bersinar begitu terang, dan terdengar merdu...
Aku terus berharap, saat itu, ku sangat berharap...

Aku yakin kau tidak tahu betapa aku mencintaimu...
Aku yakin kau tidak tahu betapa aku peduli...
Gadis kecil, setiap kali aku di dekatmu,aku merasa berbeda..
Semua dalam cinta adalah adil...
tapi kini tidak, bagiku...

Mungkin bodoh untuk membiarkan hatiku mengendalikan aku
Dan pikiranku mengatakan bahwa aku gila
Apakah dia yang SATU meskipun dia tidak mengenal aku
Haruskah aku berlari, untuk keselamatan sendiri
Akankah berlangsung selamanya?
aku tidak berpikir begitu
Akankah kita tetap bersama?
aku tidak tahu...
Teman-teman ku bilang aku lemah
Membiarkan hati ku mengendalikan ku
Apakah menjadi lebih baik?
Katakan padaku begitu..
karena kenyataannya tidak begitu, bagiku...

Apakah kau benar-benar Mrs. Sempurna.. Mrs.selalu benar..
"Karena aku tidak bisa mengambil keputusan dari kesempurnaanmu..
Gadis kau begitu baik, begitu halus..
meski telah kita sepakati sebuah kesepakatan,
Karena aku harus tahu apakah itu benar-benar
Katakanlah kau tak akan menjadi milikku, tak akan pernah..

Dimana aku harus belok, aku tidak tahu ke mana
Apakah aku pernah belajar dari kesalahan ku sendiri
Jika aku ikuti permainan ini, Mrs. selalu benar akan bahagia dengan keadaan ini..
tapi apakah aku harus mengorbankan kebahagiaanku.. lagi ??
Atau hal itu akan mengakibatkan sakit hati lain..
Akankah berlangsung selamanya?
Saya tidak berpikir begitu
Akankah kita tetap bersama?
aku tidak tahu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun