PUISI RABU PAGI
Mentari bersinar sejuk membelai sekujur tubuh.
Angin dingin turut menyentuh kaki-kaki kecil nyaris terjatuhÂ
Mimpi semalam terlalu indah untuk tiba-tiba saja terjaga
Dalam renungan aku bertanya siapa mereka
Kenapa mereka disiniÂ
dan bernyanyiÂ
Bunyi lengkingan gitar dan tut-tut berbaur dalam gendangÂ
Mengajak semua bertepuk riang dan bergoyangÂ
Amboy.....
Syahdu nian...
Membuat ku tersenyum seperti kehilangan nalar
Pagi ini indah sekaliÂ
Seindah hati sang putriÂ
Sayang....
Semua cuma mimpi....
Sambibulu, 25 Desember 2024
Musiroh Muki
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H