Mohon tunggu...
Musiroh Talib
Musiroh Talib Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru di kota Surabaya. Aktivis organisai keagamaan, penulis lepas. alumni PPWS Jombang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Suara Hati yang Tak Pernah Didengar

26 November 2024   05:44 Diperbarui: 26 November 2024   07:34 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*A* llah... haruskah aku berputus asa dari Rahmat dan kasih sayang mu ?

*H* aruskah aku melanggar ketentuanmu ?

*D* isini...dalam sajadah panjang ini, aku sampaikan semua padamu

*I* nilah duka nestapa ku. Inilah kegelisahan ku, inilah ketidak mampuan ku

*D* ulu... Aku punya mimpi, indah sekali. Mimpi tentang keharmonisan, kesetiaan dan ketenteraman

*E* ntahlah... tiba-tiba semua mimpiku ditelan awan hitam yang selalu mengiringi saat aku berjalan

*N* ama orang-orang yang kucintai, musnah seiring kelamnya kehidupanku

*G* aun yang indah, yang selalu kupakai saat itu robek, dimana-mana berlubang dan tak bisa di tambal kanan kirinya

*A* ku Cuma tersenyum, hanya sampai disini kah lanjutan cerita hidupku?

*R* emuk seperti kerupuk, dimakan terasa seperti obat nyamuk... aaahhh entah....aku semakin suntuk.

Sambi Bulu 17 Nopember 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun