Nanti sore aku dan rombongan akan berangkat ke Mekkah untuk melakukan tugas utama dan pertama, yakni umroh wajib.Â
Hari ini tentu menjadi hari terakhir ku di Madinah pada perjalanan umroh pertama ku.Â
Ada kegelisahan dan kegundahan yang luar biasa saat aku tiba dan duduk bersimpuh di masjid Nabawi.Â
Tidak seperti di hari pertama dan kedua. Sungguh, kegoncangan jiwa menjadi seperti ombak dahsyat yang sedang menggulung dan menggunung.Â
Aku terdiam tak bisa berbuat apa-apa. Aku hanya melihat dan melihat dengan mata dan pikiranku yang kosong.Â
Buliran airmata mengalir tak terasa. Seperti tak rela meninggalkan tempat mulia yang penuh banyak cerita ini.
Tempat yang penuh kedamaian, sarat dengan banyak pelajaran hidup. Dan senyum yang selalu tersungging di bibir penduduk aslinya.Â
Allah... Akankah takdir membawaku lagi ke tempat ini ? Atau hanya sekali ini aku bisa berada disini.
Aaahhh....aku tak boleh negatif thinking kepada Allah. Sebab Allah akan selalu mewujudkan apa yang ada dalam persangkaan ku.
Allah maha kaya, maha bisa. Kapan pun jika dia mau, mudah baginya untuk mengantarkan ku kembali lagi ke tempat mulia ini.Â