Mohon tunggu...
Musiroh Talib
Musiroh Talib Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru di kota Surabaya. Aktivis organisai keagamaan, penulis lepas. alumni PPWS Jombang

Selanjutnya

Tutup

Diary

Berebut Tempat di Raudhah

9 Oktober 2024   20:16 Diperbarui: 9 Oktober 2024   20:27 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku hanya tertegun,sambil berbisik dalam hati,ya... Rasulullah, tidak kah engkau ijinkan manusia pendosa ini masuk di taman syurga mu? Jika pembatas ini masih dianggap sebagai bagian taman syurga mu, biarlah aku di sini. Aku malu mendekat ditempat mu yang mulia, sementara aku adalah pendosa.

Tiba-tiba sepasang tangan lembut menggandengku. Seakan mengajak dan memintaku bergeser tempat.

Aku dibimbing nya,menuju karpet yang telah menjadi rebutan banyak jamaah. Aku terpaku seakan tak percaya bahwa Rasulullah menjawab salamku dan memintaku untuk mendekat.

Dalam sujud aku memohon pada Allah agar dia berkenan mengampuni dosa-dosa ku, dosa kedua orang tuaku, dosa seluruh keluarga ku dan dosa semua guru-guru ku.

Dalam sujud,aku juga memohon agar yang maha tunggal berkenan mengundang ku dan semua keluarga ku untuk menjadi tamu di bait nya kembali.

Tak terasa airmata berlinang membasahi sajadah panjang ku. Kubiarkan aku larut dalam rindu yang dahsyat, kubiarkan jiwaku bersatu dengan ruh Baginda. Sampai pada akhirnya, suara polisi perempuan itu, menyadarkan aku, bahwa masih banyak jamaah yang antri dibelakang ku.

Salam ta'dhim teruntuk baginda. Salam rindu dan cinta yang tiada tara. Semoga Allah berkenan memberikan kesempatan kepada ku untuk kembali lagi ke tempat yang mulia ini. 

Madinah, 18 Agustus 2024

Musiroh Muki 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun