Gambar diambil saat kereta api antar kota, melewati jalan raya A.Yani. sehingga lalu lalang kendaraan tampak hanya beberapa saja.
Kesibukan warga kota Surabaya, selalu ditandai dengan lalu lintas yang padat merayap di jam-jam berangkat dan pulang kerja.
Kota metropolis kedua ini, selalu menjadi baro meter keberhasilan warganya saat mereka mudik dihari lebaran atau hari-hari besar yang lain.
jumlah penduduk kota Surabaya, secara kasat mata, melebihi kapasitas luas daratan yang disediakan. Tetapi sepertinya, inilah yang menarik bagi penduduk musiman untuk mengais rezeki mereka. Walau terkadang, mereka harus rela menjadi tunawisma.
di beberapa tempat, sering ditemui gubuk-gubuk yang berdiri di pinggiran bantal sungai yang mengalir ke arah kampung pemukiman penduduk. Hal ini dianggap nyaman dan aman dari pengawasan petugas kota Surabaya.
kegiatan di jam-jam sibuk, menandai bahwa kota Surabaya, memiliki banyak daya tarik. Dari pengamen jalanan sampai dengan para pekerja kantoran, menyerbu kota Surabaya, lebih dari 1-2 juta orang yang ambil bagian dalam mengais rejeki mereka.
dari jumlah yang sangat besar ini, menjadikan padatnya kendaraan di titik-titik tertentu. Misal, di lampu merah, di perlintasan kereta api, di batas Suramadu dan beberapa tempat yang paling padat, kendaraan roda dua, sering menjadi penghambat lajunya mobil. Meskipun, tata kota Surabaya, sudah sangat begitu rapi.
inilah wajah kota Surabaya yang selalu dipenuhi oleh para pendatang musiman. Para pengais rejeki yang berharap mendapat keberuntungan.
Surabaya, 17 Januari 2024
Musiroh MukiÂ