Mohon tunggu...
musiroh muki
musiroh muki Mohon Tunggu... Guru - Guru

Terlahir di kota Surabaya 60 th yang lalu. Menghabiskan masa remaja di pesantren putri wali songo asuhan Mbah yai Adlan Aly, dan melanjutkan ke IAIN sampai pada program sarjana di tahun '82-'86. Aktif sbg penulis lepas, sejak awal periode Covid 2019. Alhamdulillah menghasilkan 14 buku antologi puisi, cerpen dan flash fiction bersama teman2 se Nusantara.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ketika Mereka Memaknai HUT RI ke 78 Seperti Ini

20 Agustus 2023   13:13 Diperbarui: 20 Agustus 2023   13:18 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sambi Bulu adalah sebuah desa yang berpenduduk sekitar 8132 jiwa dengan luas tanah 180.850 H. Memiliki 3 pedukuhan. Yakni : Sambibulu, Sambiroto dan Sambisari. 

Kondisi rakyatnya tergolong hidup berkecukupan. Penduduk usia produktif, banyak yang menjadi pegawai pabrik kopi kapal api. Sementara para penduduk yang terbilang berusia diatas 40 th, aktif di sawah. Dan banyak juga yang menjadi guru serta bekerja sebagai pegawai kantoran. Kelompok terakhir ini, umumnya di dominasi oleh para lulusan sarjana yang usianya relatif masih muda dan memiliki keterampilan di bidang masing-masing. 

Pagi ini, dalam suasana yang masih dibilang SUASANA KEMERDEKAAN, mereka mengadakan jalan sehat dengan berbagai macam kostum yang lucu-lucu. Para bapak menggunakan daster, sementara ibu-ibu muda memakai kostum merah putih menandai semangat membara ala para pejuang. 

Tidak saja didominasi para ibu muda, nenek-nenek dan balita pun ikut membersamai acara ini. Kekompakan dan kerukunan terjalin indah dalam suasana yang nyaman dan bahagia.

dok.pri
dok.pri

Seperti tampak dalam gambar, senyum menghiasi wajah mereka yang siap meramaikan acara jalan santai dan sehat ala WONG SAMBI BULU. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara penduduk pribumi dengan pendatang. Semua berbaur menjadi satu dalam tujuan yang sama. 

Bpk Sulaiman selaku kepala desa Sambi Bulu tampak amat bahagia melihat kerukunan para warganya. Hal ini ditandai dengan wujud tali asih bagi yang beruntung dalam undian kupon jalan sehat. Masyarakat pun sangat antusias menyambut tali asih yang dibagi dalam bentuk undian kebahagiaan. Yang dapat, tentu lebih bahagia. Yang kurang beruntung, tidak serta merta menggerutu, karena mereka menyadari bahwa tiap ada yang menang, pasti ada juga yang kalah. Semua tersenyum gembira. 

dok.pri
dok.pri

Sambi Bulu, 20 Agustus 2023

Musiroh Muki 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun