Mohon tunggu...
penulis muda
penulis muda Mohon Tunggu... Guru - pengajar

selalu mencari hal-hal baru

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Banjir Dan Danau Kerinci Melimah,Apa Ada Kaitannya Dengan PLTA dan Galian C?

14 Januari 2024   19:30 Diperbarui: 14 Januari 2024   19:31 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

siapa yang tak tahu akan keindahan alam yang ada di Kabupeten kerinci dan kota sungai penuh,yang dikenal dengan daerah yang berda di dataran tinggi dan di kelilingi bukit, hidup berdampingan dengan cuaca yang dingin dan hujan itu sudah terbiasa bagi masyarakat sekitar. Dari pengakhiran tahun 2023 hingga Januari ini, kabupaten kerinci dan kota sungai penuh dilandai musibah banjir dan tanah longsor, hujan yang tak henti-henti membanjiri daerah ini mengakibatkan permukiman warga terendam banjir terkhusus nya daerah tengah kabupaten kerinci dan kota sungai penuh, beberapa jembatan penghubung roboh dan mengakibatkan putusnya jalan transportasi warga kerinci dan sungai penuh.

namun sangat disayangkannya,dengan diadakannya proyek PLTAs menimbulkan beberapa permasalahan. Sebelum adanya proyek PLTA di dusun bedeng limo, desa Batang Merangin, aliran sungai batang merao dan danau kerinci mengalir begitu lancar hingga di pelepasan pada aliran sungai batang merangin, walaupun dengan cuaca ekstrem musim penghujan melandai daerah tersebut. Karena pada aliran sungai batang merangin hingga pada lokasi PLTA tersebut ada penghambat pada aliran sungai tersebut, sementara aliran sungai dari batang merao yang begitu besar membuat danau kerinci juga menjadi naik.

Galian C yg berada di Siulak deras perlu kita analisa karena semakin luas nya penggalian bukit dan pembabatan hutan Yang menyebabkan banyak terjadi longsor di daerah jalan lubuk nagodang Siulak deras hingga memakan korban.

Ini patut kita analisa dengan adanya PLTA tersebut apakah ada kaitannya dengan musibah yang terjadi pada daerah kabupaten kerinci dan kota sungai penuh ini? "Danau kerinci yang akhir-akhir ini kita lihat melimpah hingga daratan jalan raya, pada lokasi objek wisata danau kerinci selama ini kita belum pernah sama sekali air danau bisa melimpah hingga sama rata dengan pondok-pondok di objek wisata danau kerinci tersebut, sekarang kita bisa lihat danau kerinci yang mengalami kondisi tersebut hingga airnya tinggi, ini dapat kita curigai dengan adanya PLTA, karena aliran air pada sungai batang merao dari pelepasan aliran danau kerinci mengalami hambatan pada PLTA" Ujar fauzal mahasiswa universitas jambi.

Dengan adanya musibah ini, kita harap pemerintah dapat mengatasi masalah ini dan menemukan solusi terbaik untuk kabupaten kerinci dan sungai penuh. "Saya dan kawan-kawan mahasiswa sebagai putra kerinci mengharapkan pada pemerintah kabupaten kerinci dan kota sungai penuh dapat usut tuntas permasalahan banjir ini, dan kami harap pemerintah juga dapat terjun langsung ke lapangan untuk meninjau aliran air dari danau kerinci hingga sungai batang merangin dan melihat langsung aliran sungai pada lokasi PLTA". Ucap fauzal

Dari fenomena yang terjadi hari ini harus ada tindakan tegas yang harus di ambil oleh eksekutif dan legislatif di kabupaten kerinci supaya tidak terjadi hal semacam ini lagi.  "Saya dan kawan - kawan bidang kajian strategis ikatan mahasiswa Kerinci sungai penuh Jambi (IMKS-J) berharap adanya tindakan tegas dari instansi pemerintah dalam mengatasi banjir terutama terkait galian C dan PLTA supaya adanya solusi yg terbaik bagi masyarakat dan kami berharap pemerintah lebih mementingkan masyarakat dari pada kepentingan perorangan. " Ucap Agung Andrian ketua bidang kajian strategis imks Jambi

perlu kesadaran bersama akan pemanfaatan yang dilaksanakan dengan kebijakan yang baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun