Mohon tunggu...
penulis muda
penulis muda Mohon Tunggu... Guru - pengajar

selalu mencari hal-hal baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sejarah Desa Sungai Pula (Clara Oktavia Utami)

28 September 2023   08:36 Diperbarui: 1 Oktober 2023   01:11 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

         Kedua, dusun dua yang diberi nama Bedeng Tengah sesungguhnya bernama Rimbo Kalim namun masyarakat lebih mengenalnya dengan sebutan Bedeng Tengah karena dahulu di tengah-tengah hutan terdapat bedeng tempat orang bermukim.

         Ketiga, dan empat, terletak di Sungai Rumbai dengan alasan dahulu banyak sekali Pohon Rumbai di tepi sungai sehingga banyak masyarakat desa maupun desa tetangga yang bergantung pada Pohon Rumbai untuk mencari nafkah mereka dengan cara mengayam daun Rumbai menjadi sebuah tikar dan lainnya. 

          Ada beberapa fakta unik Sungai Pulai yaitu meskipun Sungai Pulai terletak di Provinsi Jambi, akan tetapi 60% penduduk bukanlah masyatakat asli Jambi melainkan campuran Jawa,Palembang, Medan, Aceh, Padang  . Walaupun mereka bukanlah penduduk asli Jambi, mereka sangat menjujung tinggi adat istiadat Jambi. Dan fakta kedua, masyarakat Sungai Pulai lebih dominan laki-lakinya dari pada perempuan. Fakta ketiga, 70% masyarakat Sungai Pulai bekerja sebagai buruh tani dan buruh kebun.  

         Pembangunan yang dilakukan oleh desa pertama kali adalah pembangunan masjid yang diberi nama Masjid Darul Fallah  pada tahun 1969. Dan disusul oleh masjid Darussalam sekitar tahun 1970-an yang terletak disungai pulai. Barulah disusul oleh pembuatan rumah sosial pada tahun 1986 disebabkan banjir yang melanda rumah warga terus menerus yang berada d itepi Sungai Rumbai. Setelah itu disusul lagi dengan pembangunan madrasah yang pada saat itu sangat populer. Siswanya bukan hanya penduduk desa saja melainkan dari luar desa pun banyak. Dan semakin berkembangnya zaman semakin maju pula pembangunan-pembangunan yang didirikan oleh desa untuk masyarakatnya.

Terima Kasih ,

Clara Oktavia Utami

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun