Mohon tunggu...
penulis muda
penulis muda Mohon Tunggu... Guru - pengajar

selalu mencari hal-hal baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Minat dan Bakat Bola Kaki Masyarakat Desa Sengkati Mudo

23 September 2023   00:17 Diperbarui: 2 Oktober 2023   21:29 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

MINAT DAN BAKAT OLAHRAGA BOLA KAKI MASYARAKAT

DESA SENGKATI MUDO

PENULIS : MUHAMMAD ARDIAN

            Desa Sengkati Mudo Kecamatan Mersam yang terletak di Kabupaten Batanghari provinsi Jambi, Indonesia. . Terdapat Delapan Rukun Tetangga dalam desa Sengkati Mudo. Desa Sengkati Mudo ini dikepalai oleh bapak Tri Sutrisno, Skep (2023). 

Pemuda Desa Sengkati Mudo banyak sekali memiliki bakat Olahraga terutama pada cabang olahraga Bola Kaki bagaimana tidak kepala desanyapun sangat hobi dalam cabang olahraga bola kaki hal tersebut di buktikan dengan kegiatan yang dilakukan pemuda setempat dengan latihan Bola Kaki setiap sore di lapangan yang disediakan di Desa Sengkati Mudo tersebut dan Kepala Desa yaitu bapak Tri Sutrisno juga ikut serta dalam latihan itu. Mereka memiliki beberapa club bola yang terus menerus ikut serta dalam event tournament yang sering di adakan baik dari kabupaten Batang Hari, Kecamatan Mersam, dan Antar Desa.

            Hal tersebut terbukti ketika ada event tournament Bola Kaki antar desa yang di adakan oleh Mahasiswa dan mahasiswi KKN UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi di Desa Sengkati Baru yang mana Desa Sengkati Mudo ikut serta dalam kegiatan tersebut dan berhasil mendapati juara Satu. Banyak lagi event-event tournament Sepak Bola yang diikut sertai oleh Pemuda Desa Sengkati Mudo.

            Olahraga adalah sebuah aktivitas untuk melatih tubuh seseorang, tidak hanya secara jasmani tetapi juga rohani. Berdasarkan Undang-undang kententuan pokok olahraga pada tahun 1997 pasal 1 yang di maksud dengan olahraga adalah semua jenis kegiatan jasmani yang dilandasi dengan semangat untuk melelahkan diri sendiri maupun orang lain, yang dilaksanakan secara ksatria sehingga olahraga merupakan  sarana menuju peningkatan kualitas dan ekspresi hidup yang lebih luhur bersama sesama manusia.

            Pada hakikatnya olahraga berfungsi untuk menyehatkan badan dan memastikan organ tubuh masih sehat. Olahraga sangatlah penting sebagaimana yang sering kita dengar yaitu didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat.[1] Umumnya kita tidak bisa memaksa orang lain sepemahaman dengan pendapat kita namun secara garis besar olahraga merupakan aktivitas fisik yang sangat penting dilaksanakan dalam keseharian, baik dengan olahraga yang terarah (cabang olahraga) ataupun gerakan lainnya.

 

            Minat dan Bakat Olahraga terutama bola kaki di Desa Sengkati Mudo sudah tampak dari anak-anak yang berada pada lingkungan tersebut, yang mana sering kali anak-anak mulai dari Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang selalu berlatih bermain bola kaki di lapangan yang ada. Setiap sorenya mereka bersama-sama bermain bola kaki tidak mengenal lelah dan letih terus berlatih tetapi hebatnya anak-anak tersebut mereka bermain ingat akan waktu, sebelum magrib mereka sudah berhenti bermain dan bersiap-siap pulang kerumah masing-masing karena akan melaksanakan shalat Maghrib di Masjid ataupun Mushola terdekat.

 

            Dalam pengembangan bakat dan kreativitas haruslah bertolak dari karakteristik keberbakatan dan juga kreativitas yang perlu dioptimalkan pada peserta didik yang meliputi ranah kognitif, efektif, dan psikomotor.[2] Semua itu tidak terlepas dari peran guru sebagai pendidik dan orang tua yang mengarahkan anak terhadap bakat yang dimiliki anaknya. Salah satu unsur penting dalam pembinaan prestasi olahraga adalah kompetisi. Kompetisi merupakan salah satu bentuk evaluasi pembinaan olahraga secara umum, khususnya untuk mengetahui keberhasilan program latihan. Jadi hasil kompetisi dapat menjadi tolok ukur keberhasilan pembinaan.

             Suatu prestasi olahraga tidak serta merta datang dengan sendirinya. Hal ini tidak semua orang bisa memahami, bahkan mereka hanya berorientasi pada hasil kompetisi atau kejuaraan yang di tandai dengan perolehan medali, tanpa memperhatikan proses dari pembinaan yang dimulai dari usia dini. Kompleksitas pembinaan dan pengembangan yang ada, maka Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga yang diberikan tugas dan tanggung jawab menangani keolahragaan.[3] Diharapkan lebih aktif menjalankan perannya baik dalam membuat kebijakan maupun pada pelaksanaan, sehingga mampu mendekatkan jarak antara pemegang kebijakan dengan pelaku di lapangan seperti guru, pelatih dan pembina olahraga.

             Setiap orang memiliki bakat yang tentunya berbeda dengan yang lainnya. Bakat merupakan kemampuan yang memang sudah dimiliki oleh setiap orang yang dilakukan mempelajari sesuatu dengan cepat dalam artian mudah mengerti. Banyak faktor yang mempengaruhi bakat seseorang Pertama, pada bidang pendidikan, dimana ia ditempatkan untuk sekolah atau menuntut ilmu itu pasti berdampak kepada anak tersebut untuk mengasah bakat yang ia miliki. Kedua, lingkungan yaitu dimana ia tinggal karena sebagaimana kita ketahui lingkungan sangat berdampak besar terhadap daya tumbuh anak. 

Ketiga, Orang tua yaitu peran penting orang tua tidak lepas dari bakat anak terkadang banyak kali kita jumpai orang tua memaksa anaknya untuk menjadi apa yang mereka inginkan tanpa memikirkan anaknya. 

Contohnya yaitu ketika sianak ingin menjadi Pemain Sepak Bola namun orang tua berkeinginan lain yaitu anaknya harus menjadi seorang apparat kepolisian yang padahal bakat anak tersebut sangat menonjol pada bidang sepak bola ia sangat mahir dalam bidang olahraga dan bakat itu di pendam, lalu anak akan mengikuti saran atau dikte dari orang tuanya ia ikut tes namun tidak Lulus dan yang disalahkan anaknya tidak giat ddalam latihan dan lainnya, Padahal si anak tersebut memang tidak tertarik menjadi aparat kepolisian dan memang tidak memiliki basic yang mengarahkan sianak kesana.

             Berbeda dengan penduduk Desa Sengkat Mudo yang selalu mensuport bakat yang dimiliki anak-anak mereka selagi tidak menuju kepada hal-hal yang tidak diinginkan dalam artian yang tidak baik mereka selalu mendukungnya.

 Yang ingin menjadi Ustad atau Ustazah mereka masukan kesekolahan yang berbasic islam agar anak bisa memperdalam dan mengasah bakat yang anak miliki. Anak yang memiliki bakat dalam mesin mereka masukkan kedalam pendidikan Mesin begitu antusias orang tua setempat dalam mendidik dan mensuport anak anak mereka untuk mengembangkan bakat yang dimiliki sianak. Namun orang tua tetap mengarahkan dan memberikan penjelasan dari dampak yang di ambil oleh si anak atas keputusan keputusan yang akan mereka ambil kedepannya.

JUARA BOLA KAKITINGKAT KECAMATAN
JUARA BOLA KAKITINGKAT KECAMATAN

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun