Mohon tunggu...
Monica Niken Wulandari
Monica Niken Wulandari Mohon Tunggu... Seniman - PNS Polri, Musisi, Pengajar, Suka Traveling, Ibu dari Do dan Re, Suka sesuatu yang baru

Menulis bebas apa yang ada di pikiran saya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Begini Cara Meredakan Amarah Si Bos

8 April 2018   18:03 Diperbarui: 8 April 2018   22:10 1876
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi BOS dari film Boss Baby - movieweb.com

Selamat Sore menjelang petang masyarakat pembaca yang dirahmati Allah yang Maha Kasih. Tentunya mata kita dalam keadaan sehat dan normal karena masih bisa membaca tulisan saya yang gak seberapa penting ini. Kali ini saya akan membagikan pengalaman saya dalam hal menghadapi Boss atau pimpinan yang super. 

(Super galak, super rewel, super cerewet dan super aktif memarahi kita) Baiklah para pembaca yang baik hati dan tidak pemarah. Kita akan mulai saja topik kita kali ini. Mempunyai Boss yang galak, rewel, bawel dan cerewet (kaya emak saya kalau lagi nawar belanjaan di pasar) itu sangatlah membuat hati kita seperti diaduk-aduk. Ini sangatlah mengganggu kesehatan kita. Itulah kenapa opini ini saya kategorikan kesehatan

Sebagian dari kita semua tentunya pernah jadi anak buah, dan mungkin ada yang sudah jadi Boss (kecuali yang memilih jadi pengusaha atau musisi bebas). Ada berbagai macam tipe Boss. Ada yang baik hati, walaupun anak buah salah tetap senyum dan sabar serta dengan lembut memperingatkan anak buahnya, juga tidak pernah marah (Itu Boss saya yang sekarang dan saya bahagia sekali). kalau dapat Boss seperti ini, kita harus ekstra pengertian dan tahu pekerjaan yang harus dilakukan tanpa harus disuruh. 

Boss dengan sifat seperti ini pasti punye keimanan yang tinggi dan bisa mengendalikan emosinya dengan baik dan kalau bisa di kloning, pasti banyak yang mau (termasuk saya). Nah sialnya, kalau dapat Boss yang suka marah-marah dan kata-katanya itu kadang seputar kebun binatang juga terdengar, wah, saya turut prihatin dan bersedih untuk para pembaca yang punya Boss seperti ini, eeiiittt... tunggu dulu.

Saya pernah lho. Belajar dari pengalaman saya ketika bekerja di Satuan yang tidak perlu saya sebutkan, saya jadi punya cara atau istilah kerennya "Tips" untuk menghadapi Boss yang suka marah-marah, berbicara dengan nada tinggi walaupun masih kalah dengan Mariah Carey, suka memerintah dengan buru-buru, diktator dan perasaannya hampir mati.

Sebut saja namanya Bejo. Ok? Deal ya. KIta sebut Si "Bejo". Jo, maaf ya Jo, namamu saya pakai. ini hanya samaran kok Jo. Buat Pak Bejo dimanapu  berada, ini cuma samaran ya Jangan baperan. 

1. Jangan melawan.

Ketika kita menghadapi orang yang sedang emosi, please jangan pernah melawan. Bukannya kita kalah, tapi mengalah. Ok saya tau kadang Si Bejo itu salah, kita yang benar, hellooowww... emang Bejo mau ngerti gitu? Yang ada kita tambah disemprot. Saya pernah punya teman yang sukanya melawan. 

kalau dimarahi selalu menjawab. Yang ada semakin menjadi marahnya dan kata-kata tambah aduhai. Ini konteksnya kita bukan cari muka ya. Kalau mau melawan, lihat kekuatan kita dulu dan apakah kita sanggup melawan? Ketika Si Bejo itu marah, dia merasa paling benar dan jangan lupa, beliau itu punya masa kerja yang lebih lama dari kita, senior, dan menurut si Bejo pastilah dia paling pinter. 

Ketika Pak Bejo mulai marah ke saya, langsung saya ambil posisi siap dan saya langsung bilang: Siap salah Ndan. Mohon maaf dan Mohon petunjuk. Seketika amarahnya mereda dan bingung mau ngomong apa. Kenapa? Ketika Seorang Bejo sudah mendengar kata Siap Salah dan kita minta maaf, beliau nya sudah lega dan gak bisa marah lagi karena kita sudah mengaku salah (Masalah kita tidak bersalah itu urusan belakangan) Setelah itu pasti Pak Bejo memberikan arahan dan segala acara lanjutannya. Itu aman buat kesehatan kita, hati kita dan situasi akan kondusif. Saya tau trik ini dari atasan saya sebelumnya. Sepertinya harus berterima kasih pada beliau. 

2. Jangan permalukan Boss di depan Orang Banyak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun