Dalam perjalanannya
Sang Harimau gagah dengan bajunya
Baju suci dari tempat menempa diri
Dirinya tuk jelma sang  kuasa
Kuasa dalam cipta sejatinya
Dan aku tahu
Tapi... dua kali
Dua kali dia dipermalukan
Dipermalukan oleh kebodohannya
Kebodohan pekat yang akut
Akut menggerogoti jiwanya
Jiwa yang tak berakar kuat
Kuat oleh sinaran Ilahi
Hampa penuh kebimbangan
Dan aku tahu
Karena bodohnya
Aku terdampar dalam cela
Cela jelmaku berhias sengsara
Sengsara terbahak di setiap ingatku
Membawaku terhempas...
Jatuh... bermuka hitam
Ku cari air suci
Dan aku tidak tahu
# Singaparna, 14 Oktober 2004
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H