Mohon tunggu...
MusfizaHasrian
MusfizaHasrian Mohon Tunggu... Penjahit - Mahasiswa

Mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh prodi Kesejahteraan Sosial, fakultas dakwah dan komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tradisi khaduri Blang atau kenduri sawah di Aceh

18 Desember 2022   00:30 Diperbarui: 18 Desember 2022   00:34 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh : Musfiza Hasrian 

Tradisi Khanduri Blang atau kenduri sawah di Aceh 


Khanduri Blang atau kenduri sawah merupakan sebuah tradisi warisan turun temurun dari generasi ke generasi yang di lakukan oleh petani Sawah  di Aceh  ,yang sampai saat ini masih di lakukan oleh petani petani yang berada di aceh. Pelaksanaan Khanduri Blang di  lakukan di sekitaran persawahan petani yang tanahnya memadai untuk melakukan  kegiatan Khanduri blang.pada dasarnya  Khanduri Blang atau kenduri sawah ini di lakukan dengan tujuan berdoa kepada Allah SWT  agar panen mendatang jauh lebih baik dari pada sebelumnya dan juga bentuk rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rezeki dari hasil pertaniannya.


 Khanduri Blang di laksanakan pada setiap tahun ketika para petani ingin turun ke sawah ,di setiap daerah memiliki sedikit perbedaan dalam melaksanakan Khanduri Blang namun dengan tujuan yang sama ,dalam melaksanakan proses Khanduri blang ada beberapa perangkat    penting yang harus ada pada saat berjalannya Khanduri Blang seperti kujrun Blang ,ketua kelompok ,dan Tengku imun demi kelancaran proses pelaksanaan Khanduri Blang.kheujrun blang adalah seseorang pemimpin dalam hal pertanian untuk membantu petani petani dalam mengelola pertanianya , permasalahan,dan pembinaan terhadap petani.namun dengan hal nya kelompok tani bertanggung jawab semua atas kelomponya, sedangkan kan Tengku imun dalam hal acara Khanduri blang hanya memimpin doa.

Dalam Khanduri Blang perangkat perangkat yang  membuat acara, juga memberikan santunan anak yatim,berupa uang dalam amplop,serta membagikan bungkusan nasi yang berbalut daut pisang ,para para warga ataupun anak anak lainya juga mendapatkan nasi yang di bagi ,nasi yang di bagi atau diberikan setelah acara doa di lakukan ,setelah itu warga yang berhadil  di acara memakan nasi serta makanan  bersama bersama.acara khaduri Blang juga menimbulkan kekompakan,kerja sama dan gotong royong.sampai saat ini acara Khanduri blang masih di lakukan di setiap perkampungan yang memiliki persawahan ,tradisi ini sangat melekat pada petani petani Aceh ,yang mana para petani berkumpul di persawahan menjalani kerja sama demi sebuah kepentingan bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun