Mohon tunggu...
Nadia Oktaviani
Nadia Oktaviani Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswi

Menulis, Introvert, dan podcast

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Mencari Titik Pilar di Gunung Seulawah Agam

30 September 2024   22:12 Diperbarui: 1 Oktober 2024   00:07 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

* Alas kaki yang tepat
Gunakan alas kaki yang sesuai dengan medan pendakian, misalnya hiking shoes untuk jalur curam dan berbatu.

* Lapisan tengah yang terbuat dari bulu domba
Lapisan tengah yang terbuat dari bulu domba dapat memberikan kehangatan maksimal.

 4. Makanan: Perhatikan asupan makanan sebelum mendaki gunung, karena hal ini penting untuk menjaga kesehatan dan performa selama pendakian.

 5. Cuaca: Cek lokasi dan cuaca sebelum mendaki.
Sebab, kondisi kering dapat meminimalisir risiko yang tidak diinginkan. Dengan memeriksa perkiraan cuaca, pendaki dapat mengantisipasi kondisi ekstrim seperti hujan deras, angin kencang, atau bahkan badai.

 6. Aturan dan rambu-rambu: Ikuti aturan dan rambu-rambu yang ada, karena hal ini dapat menjaga keselamatan dan keamanan selama pendakian.

 7. Kerja sama: Bekerja sama dengan tim. Agar dapat merangsang kreativitas dan keterampilan memecahkan masalah saat tim menentukan arah dunia nyata bersama-sama. Memupuk rasa persahabatan dan rasa memiliki melalui pengalaman yang menyenangkan dan bersama. Menghasilkan ikatan interpersonal yang lebih kuat dan lingkungan kerja yang lebih solid.

 8. Hormat alam: Hormati alam.
Prinsip hormat terhadap alam adalah merupakan tanggung jawab moral terhadap alam karena manusia adalah bagian integral bagian dari alam dan setiap makhluk hidup diciptakan oleh Allah dengan tujuannya masing-masing guna kepentingan manusia maka manusia tersebut bertanggung jawab pula untuk menjaganya.

* Perjalanan selama Trekking

Perjalanan selama trekking adalah perjalanan panjang yang dilakukan dengan berjalan kaki untuk menjelajahi alam melalui jalur yang jarang dilalui. Trekking merupakan kegiatan petualangan yang menantang dan menyenangkan.

* Berikut adalah beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mempersiapkan diri sebelum trekking:
* Latihan fisik setidaknya empat minggu sebelum trekking untuk mencegah cedera.
Jika menggunakan alas kaki baru, biasakan diri dengannya terlebih dahulu.
* Bebani ransel yang akan digunakan untuk trekking secara bertahap hingga mencapai berat yang akan dibawa.
Buatlah daftar semua yang dibutuhkan untuk trekking agar tidak lupa.

* Sampainya pada titik Pilar
Di titik Pilar ataupun disebut juga dengan puncak Gunung Seulawah Agam ini,  terdapat tugu atau pilar berbentuk tiang segi empat yang panjangnya sekitar 150 cm dan lebarnya 60 cm. Tugu ini sudah direnovasi oleh pencinta alam Aceh pada tahun 1995.
Gunung Seulawah Agam memiliki nama lain, seperti Solawa Agam, Solawaik Agam, Selawadjanten, dan Goldberg.
Gunung Seulawah Agam memiliki dua kawah, yaitu Kawah Heutsz di sisi utara dan Kawah Simpago di sisi selatan.
Di sekitar Gunung Seulawah Agam terdapat tujuh pohon beringin raksasa, namun saat ini hanya tinggal beberapa batang saja.
Di dalam hutan Gunung Seulawah Agam terdapat Batu Gajah, yaitu batu besar berlumut yang ditumbuhi pohon-pohon menjulang tinggi.
Sekitar 1 jam setelah Batu Gajah, terdapat tempat yang sedikit lapang dan dilengkapi dengan penampung air untuk berkemah.

* Tips Perjalanan turun mendaki
Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu lakukan hendak turun gunung:  
 

1. Kencangkan tali bahu dan sabuk pinggang untuk membantu meminimalkan pergerakan ransel yang dapat mengganggu keseimbangan kamu.
 
2. Pastikan sepatu bot tetap ketat saat hendak turun gunung, tetapi jangan terlalu ketat karena akan mengakibatkan penghambatan aliran darah.
 
3. Jika kamu membawa kayu penahan keseimbangan, kamu dapat setarakan panjang kayumu sesuai tinggi postur badanmu.
 
4. Saat turun gunung yang curam, kamu bisa tekuk lutut dan condongkan tubuh ke pantat, sedikit sambil menuntun dengan tumit kamu.
 
5. Jaga jarak aman dengan teman serombongan agar tak tertinggal, terutama saat kondisi kabut.
 
Setelah turun gunung, kamu bisa melakukan beberapa hal berikut: Lakukan pendinginan, Berendam di pemandian air panas dan merendam kaki pakai air garam, Bersihkan peralatan pendakian, Perawatan tubuh dan wajah, Tetap bergerak dan minum air putih yang cukup.
 
* Setelah 2 hari menjelajahi Gunung Seulawah Agam, akhirnya juga sampai dirumah
Di hari ke dua (23/6) hari dimana pendakian menuju puncak dimulai. Setelah berbenah di camping site yang dipilih yakni pada pukul 09.00, semuanya harus mulai gerak dengan tanjakan berbatu yang dilalui. Perjalanan ini ditempuh lebih tinggi dari sesudahnya, karena tim juga harus menyesuaikan dengan langkah beberapa orang yang baru pertama kalinya mendaki gunung. Ini bukan masalah karena sebuah pendakian bukanlah perlombaan untuk mencapai puncak. Hujan yang datang juga menjadi pelengkap keterlambatan langkah yang terseok. Akhirnya sekitar pukul 11.30, tim tiba di puncak dengan selamat. Meskipun disambut dengan rintikan hujan, mereka tetap ceria dan mengambil beberapa potretan bersama dengan para mapala yang disekitar. Akhirnya tim pun memutuskan mulai bergerak kembali ke tenda turun pukul 12.30. Kondisi jalanan yang licin, membuat semuanya bisa sampai kembali di pintu rimba sekitar pukul 15.00. Beberapa wajah Nampak lelah, tapi banyak pelajaran yang diperoleh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun